Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Empat Faktor yang Pengaruhi Kebiasaan Belanja e-Grocery

Banyak faktor yang mempengaruhi kebiasaan masyarakat dalam berbelanja kebutuhan pangan secara online atau e-grocery.
Ilustrasi/PYMNT
Ilustrasi/PYMNT

Bisnis.com, JAKARTA -- Banyak faktor yang mempengaruhi kebiasaan masyarakat dalam berbelanja kebutuhan pangan secara online atau e-grocery.

Berdasarkan riset Tetra Pak Index 2018 yang dilakukan oleh perusahaan pengemasan Tetra Pak ada empay faktor penting.

Pertama, kemudahan menjadi penentu utama dalam aktivitas belanja online seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen akan produk yang mudah dan nyaman di dapat serta kemasan yang praktis.

Kedua, Teknologi dan Kinerja yang terus mengubah rantai pasokan (supply chain), terutama dalam hal kecepatan pengiriman barang yang diprediksikan dapat dikirimkan dalam waktu 10 menit pada tahun 2025 serta perilaku belanja konsumen secara menyeluruh, contohnya pola belanja konsumen dengan jumlah sedikit namun dengan frekuensi yang lebih sering.

Ketiga, keberlanjutan, di saat konsumen mulai peduli akan pentingnya menggunakan produk dari perusahaan yang peduli akan isu lingkungan hidup, termasuk isu penggunaan plastik, daur ulang serta ekonomi melingkar (circular economy) yang menjadi sorotan utama belakangan ini.

Keempat, Personal dan Unik, brand berupaya menghadirkan produk yang dapat dipersonalisasi bagi pembeli sebagai pembeda dari produk lainnya di pasaran, serta untuk meningkatkan loyalitas dan penjualan.

“Riset kami membuktikan bahwa daya tahan dan efisiensi kemasan menjadi persyaratan penting dalam kegiatan belanja online. Bahkan hasil riset pun menunjukkan bahwa kemasan yang efisien secara berat maupun ruang dapat memberikan pengurangan volume transportasi sebesar 30-50%,” ujar Gabrielle Angriani, Communication Manager Tetra Pak Indonesia

Keempat faktor di atas mempengaruhi cara pengusaha dan perusahaan melakukan bisnis, khususnya proses dalam pengemasan produk untuk para konsumen.

Filippo Candrini, Managing Director HappyFresh Indonesia mengatakan sebagai pelopor di kategori e-grocery, pihaknya berkomitmen untuk menjaga kualitas produk dari pembelian hingga sampai ke tangan konsumen.

"Kami mempekerjakan personal shopper yang telah diberikan pelatihan khusus untuk dapat memilih produk berkualitas serta mengemasnya dengan aman sebelum menyampaikannya ke tangan kurir untuk diantarkan dalam box tertutup," ujarnya.

Menurutnya hal tersebut penting dilakukan karena konsumen telah memberikan kepercayaannya kepada perusahaan untuk memilih serta menjaga produk-produk yang nantinya akan dinikmati oleh seluruh keluarga.

"Memastikan produk yang diterima memiliki kualitas yang sama seperti pada saat konsumen memilihnya secara langsung di supermarket merupakan prioritas utama kami,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dewi Andriani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper