Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres JK: Australia Salah Satu Mitra Dagang Terpenting Indonesia

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan Australia merupakan salah satu mitra dagang terpenting bagi Indonesia.
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla membuka acara Indonesia-Australia Business Forum di Hotel Raffless, Kuningan, Jakarta, Sabtu (1/9/2018). Acara tersebut juga dihadiri PM Australia Scott Morrison,  Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan, dan Kepala BKPM Thomas Lembong./Bisnis-Feni Freycinetia
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla membuka acara Indonesia-Australia Business Forum di Hotel Raffless, Kuningan, Jakarta, Sabtu (1/9/2018). Acara tersebut juga dihadiri PM Australia Scott Morrison, Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan, dan Kepala BKPM Thomas Lembong./Bisnis-Feni Freycinetia

Bisnis.com, JAKARTA--Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan Australia merupakan salah satu mitra dagang terpenting bagi Indonesia.

Hal itu disampaikan JK ketika memberi kata sambutan dalam acara Indonesia-Australia Business Forum di Hotel Raffless, Kuningan, Jakarta Selatan.

Acara tersebut juga dihadiri PM Australia Scott Morrison, Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan, dan Kepala BKPM Thomas Lembong.

"Australia merupakan salah satu mitra dagang terpenting bagi Indonesia. Ekspor kita ke Australia berkisat US$ 2,5 miliar, sementara nilai impor US$ 6 miliar," katanya, Sabtu (1/9/2018).

Wapres JK menambahkan Australia menempati peringkat ke-14 negara destinasi ekspor dan peringkat ke-8 negara sumber impor bagi Indonesia.

Menurutnya, hubungan bilateral Indonesia dan Australia terjalin dari berbagai sisi, baik antarpemerintah (government to government), antarpelaku bisnis (business to business), dan antar warga negara (people to people).

Karena itu, JK meminta delegasi bisnis dan pemerintah dua negara dapat menjalin relasi dan kesepakatan yang menguntungkan kedua pihak. Salah satunya, ujar Wapres JK, melalui Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

"Saya berharap forum ini dapat menjadi dasar diskusi kedua negara untuk menggali potensi dan menjawab tantangan perdagangan serta investasi di masa depan, termasuk IA-CEPA," jelasnya.

Seperti diketahui, pakta kerja sama ekonomi  yang dikenal sebagai Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) bakal diratifikasi pada November 2018.

Hal itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) IA-CEPA antara Menteri Perdagangan Indonesia Enggartiasto Lukita dan Menteri Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Australia Simon Birmingham di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (31/8/2018).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper