Bisnis.com, JAKARTA -- Kanada akhirnya kembali ke meja perundingan Pakta Perdagangan Bebas Amerika Utara (North America Free Trade Agreement/NAFTA) setelah Meksiko dan AS menyepakati berbagai isu otomotif yang sebelumnya menjadi kendala.
Sebelumnya, Kanada telah menarik diri selama dua bulan dari pembicaraan NAFTA.
Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland mengatakan langkah Meksiko yang "mengalah" terhadap AS akan membuka jalan untuk pembicaraan yang lebih produktif menjelang deadline pada 31 Agustus 2018 untuk merombak NAFTA, yang sudah berusia 24 tahun.
"Kesepakatan itu sangat penting bagi para pekerja di Kanada dan AS," ujarnya seperti dilansir Reuters, Rabu (29/8/2018).
Pada Selasa (28/8), Freeland bertemu dengan Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer dan perwakilan perdagangan Meksiko. Kedua pertemuan itu dilakukan secara terpisah.
Rencananya, hari ini Freeland akan kembali melakukan pembicaraan lebih detail dengan Lighthizer.
Kesepakatan antara Meksiko dengan AS juga memberi tekanan tersendiri bagi Kanada. Salah satu poin penting dalam pembicaraan Kanada-AS adalah upaya pemerintahan Donald Trump untuk menghapus Pasal 19 terkait mekanisme penyelesaian sengketa.
Dalam pasal tersebut, mekanisme yang digunakan mencegah AS untuk mengajukan gugatan anti dumping dan anti subsidi. Adapun Meksiko disebut telah menyetujui penghapusan pasal ini.
Hal lain yang menjadi perhatian Kanada menyangkut isu hak kekayaan intelektual, di antaranya ekslusivitas data produsen obat biologis selama 10 tahun dan perpanjangan perlindungan hak cipta dari 50 tahun menjadi 75 tahun. Jangka waktu tersebut lebih lama dari yang diinginkan pemerintahan Justin Trudeau.
Menteri Luar Negeri Meksiko Luis Videgaray menyampaikan sekarang ketiga negara itu akan melakukan pembicaraan dagang yang saling menguntungkan.
"Sekarang kami akan mendedikasikan waktu yang lama untuk bernegosiasi dengan Kanada," tuturnya.
Nilai perdagangan di antara tiga negara ini mencapai lebih dari US$1,2 triliun per tahun. Pembicaraan atas revisi NAFTA sebenarnya sudah berlangsung sejak tahun lalu, tapi ternyata berjalan cukup alot.
Dalam kesepakatan dengan AS, Meksiko setuju meningkatkan konten otomotif regional menjadi 75% dari sebesar 62,5%, saat ini. Konten yang dimaksud disebut akan dibuat di AS dan Meksiko.
Kesepakatan tersebut juga meningkatkan ketentuan ketenagakerjaan, sebagian dengan mengharuskan produksi konten otomotif sebesar 40% hingga 45% oleh para pekerja dengan penghasilan setidaknya US$16 per jam.
Persyaratan itu dinilai dapat menggeser sejumlah manufaktur suku cadang mobil ke Meksiko dari China serta memindahkan sebagian produksi kembali ke AS dari Meksiko serta meningkatkan upah Meksiko.