Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengiriman Jalur Laut Dorong Pertumbuhan Bisnis Angkasa Pura Logistik

Angkasa Pura Logistik (APLog) mencatatkan pertumbuhan positif seiring kontribusi yang signifikan dari pengiriman kargo melalui jalur laut (sea freight).
PT Angkasa Pura Logistik/Istimewa
PT Angkasa Pura Logistik/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura Logistik (APLog), selaku anak perusahaan PT Angkasa Pura I (Persero), mencatatkan pertumbuhan positif seiring kontribusi yang signifikan dari pengiriman kargo melalui jalur laut (sea freight).

Senior Manager Legal & Corporate Secretary PT Angkasa Pura Logistik, Genia Sembada mengatakan hingga Juli 2018 perseroan telah mencatatkan pertumbuhan di kisaran 6%-7%.

"Kita mengalami kenaikan omzet untuk periode yang sama (YoY) hingga Juli 2018 sebesar 7% dibandingkan dengan Juli tahun lalu," katanya, Selasa (28/8/2018).

Dia mengatakan salah satu kontribusi terbesar pertumbuhan memang berasal dari pengiriman barang melalui jalur laut. Kendati demikian, dia tidak menyebut berapa rata-rata total volume pengiriman kargo melalui jalur itu lantaran data tersebut berada di operasional cabang.

Saat ini, menurutnya banyak permintaan untuk melakukan pengiriman barang melalui laut baik untuk keperluan domestik khususnya untuk distribusi barang kebutuhan primer di Kawasan Timur Indonesia (KTI). "Tetapi selain itu juga didorong oleh beberapa kiriman yang sifatnya ekspor impor," ujarnya.

Genia juga mengatakan selama ini APLog lazimnya dikenal sebagai perusahaan logistik yang berkutat pada pengiriman melalui jalur udara (air freight), akan tetapi perseroan juga menangani pengiriman barang melalui laut yang dari tahun ke tahun selalu tumbuh.

"Kan market tradisional Angkasa Pura Logistik lebih dikenal orang hanya berkisar pada pengiriman melalui udara. Tetapi kami sudah menjajaki pengiriman melalui laut dan memang kontribusinya tahun ini kelihatan signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya," ungkapnya.

Perseroan manargetkan angka pertumbuhan yang moderat hingga akhir tahun ini dengan kisaran angka mencapai 7%. "Sejauh ini bila bicara growth, sebetulnya growth  rate-nya sudah seperti yang kita perkirakan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper