Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS-Meksiko Capai Kesepakatan Tentang NAFTA, Bagaimana Kanada?

Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Meksiko sepakat untuk merombak Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA). Kesepakatan ini menekan Kanada untuk menyetujui ketentuan baru tentang perdagangan mobil berikut aturan penyelesaian perselisihan untuk tetap menjadi bagian dari perjanjian ketiga negara.
PM Kanada Justin Trudeau saat berbincang dengan Presiden Donald Trump di Ruang Oval Gedung Putih 13 Februari 2017./Reuters-Kevin Lamarque
PM Kanada Justin Trudeau saat berbincang dengan Presiden Donald Trump di Ruang Oval Gedung Putih 13 Februari 2017./Reuters-Kevin Lamarque

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Meksiko sepakat untuk merombak Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA).

Kesepakatan ini menekan Kanada untuk menyetujui ketentuan baru tentang perdagangan mobil berikut aturan penyelesaian perselisihan untuk tetap menjadi bagian dari perjanjian ketiga negara.

Dilansir dari Reuters, diskusi antara AS dan Meksiko fokus pada pembuatan aturan baru untuk industri otomotif, yang telah lama diupayakan Presiden AS Donald Trump karena dinilai sebagai "bencana" bagi para pekerja Amerika.

“Kita akan menyebutnya Perjanjian Perdagangan Amerika Serikat/Meksiko,” ujar Trump pada Senin (27/8/2018) waktu setempat, seperti dikutip Bloomberg.

“NAFTA memiliki konotasi yang buruk karena Amerika Serikat sangat dirugikan oleh NAFTA selama bertahun-tahun," tambahnya. 

Amerika Serikat dan Meksiko sepakat untuk meningkatkan konten otomotif regional menjadi 75% dari tingkat saat ini sebesar 62,5% yang tercantum dalam Nafta. Konten yang dimaksud disebutkan akan dibuat di Amerika Serikat dan Meksiko.

Persyaratan itu dapat menggeser sejumlah manufaktur suku cadang mobil ke Meksiko dari China, menurut seorang pejabat Gedung Putih kepada Reuters.

Kesepakatan tersebut juga meningkatkan ketentuan ketenagakerjaan, sebagian dengan mengharuskan produksi konten otomotif sebesar 40% hingga 45% oleh para pekerja dengan penghasilan setidaknya US$16 per jam.

Sumber yang sama mengungkapkan langkah itu disebut dapat memindahkan sebagian produksi kembali ke Amerika Serikat dari Meksiko serta meningkatkan upah Meksiko.

Menurut Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer, Amerika Serikat dan Meksiko juga menyepakati jangka waktu 16 tahun untuk kesepakatan itu, dengan peninjauan setiap enam tahun yang dapat memperpanjang perjanjian itu selama 16 tahun.

Selain itu, Meksiko setuju untuk menghilangkan panel penyelesaian perselisihan untuk kasus-kasus anti-dumping tertentu. Langkah ini dapat mempersulit diskusi dengan Kanada, yang masih mempertahankannya.

Matt Blunt, Presiden American Automotive Policy Council, yang mewakili General Motors Co., Ford Motor Co., dan Fiat Chrysler Automobiles NV, mengatakan optimistis tentang kesepakatan baru itu, meskipun masih mengkaji detailnya.

Harapan Kanada Ikuti Jejak

Saham otomotif melonjak sedangkan indeks S&P 500 dan Nasdaq AS reli ke rekor tertingginya dengan harapan bahwa Kanada akan mengikuti kesepakatan tersebut serta akan mengurangi ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh ancaman Presiden AS Donald Trump untuk membatalkan kesepakatan NAFTA.

Trump mengancam masih bisa mengenakan tarif pada mobil-mobil buatan Kanada jika negara tersebut tidak bergabung dengan Meksiko.

“Saya pikir dengan Kanada, terus terang, yang paling mudah yang bisa kita lakukan adalah untuk tarif mobil mereka. Ini adalah jumlah uang yang luar biasa dan itu adalah negosiasi yang sangat sederhana. Itu bisa berakhir dalam satu hari dan kami mengambil banyak uang di hari berikutnya [dengan tarif],” kata Trump, seperti dikutip Reuters.

Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland diperkirakan akan berkunjung ke Washington untuk berdiskusi pada hari ini waktu setempat. Juru bicaranya mengatakan Kanada hanya akan menandatangani perjanjian baru yang menguntungkan bagi negara itu.

Jika pembicaraan dengan Kanada tidak tuntas pada akhir pekan ini, Trump berencana untuk memberi tahu Kongres bahwa dia telah mencapai kesepakatan dengan Meksiko, meskipun tetap akan terbuka untuk Kanada, menurut Lighthizer mengatakan kepada wartawan.

Beberapa anggota Partai Republik di Kongres AS menyebut kesepakatan itu sebagai langkah positif, tetapi mengatakan Kanada harus menjadi bagian dari perjanjian baru itu.

Pihak Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengungkapkan jika Trudeau telah berbicara dengan Presiden Meksiko Pena Nieto pada Minggu (26/8) dan berbagi komitmen mereka untuk mencapai konklusi tentang NAFTA “untuk semua tiga pihak”.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Meksiko Luis Videgaray mengatakan di Washington bahwa jika Kanada dan Amerika Serikat tidak mencapai kesepakatan tentang NAFTA, setidaknya akan ada kesepakatan antara Meksiko dan Amerika Serikat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper