Bisnis.com, JAKARTA - PT Pancakarya Griyatama akan memulai pembangunan tahap ketiga proyek superblok Tangerang City pada 2020.
Direktur PT Pancakarya Griyatama Norman Eka Saputra mengatakan pada tahap ketiga akan membangun gedung parkir tambahan, apartemen, dan lifestyle center dengan total investasi mencapai Rp420 miliar.
"Sekitar awal 2020 rencananya kami akan luncurkan extra parking lot, ritel, hingga apartemen juga yang harganya dimulai dari Rp21 juta per meter persegi dan masih dengan konsep skandinavian," ujar Norman di Tangerang.
Pembangunan tahap ketiga Tangerang City akan menggunakan lahan seluas 7.150 meter persegi dengan luas apartemen per unit berkisar 50 meter persegi hingga 60 meter persegi dengan tipe unit sampai dengan tipe 3 kamar tidur.
Sementara itu, Norman mengaku untuk ritel dan lifestyle center pada tahap ketiga, Tangerang City secara spesifik akan membidik beberapa merek restoran di bawah naungan Ismaya Group, seperti Djournals Coffee, Pizza e Birra, Sushigroove, dan Kitchenette untuk menjadi tenant.
"Lifestyle center tersebut untuk menjawab permintaan dari masyarakat Tangerang dan sekitarnya terhadap brand-brand tersebut," kata dia.
Baca Juga
Namun, Norman mengatakan belum bisa meluncurkan nama produk tahap ketiga tersebut ke publik karena masih dalam tahap proses perancangan final.
Tangerang City merupakan proyek superblok yang terdiri atas apartemen, mal, pertokoan, dan hotel dengan total investasi mencapai Rp2 triliun.
Tangerang City memiliki total lahan seluas 10 hektare dengan lahan yang dikembangkan seluas 7,6 hektare.
Selain itu, Norman mengatakan pada tahun yang sama PT Pancakarya Griyatama, perusahan bentukan Bumi Biru Group dengan Trivo Group, juga akan memulai proyek baru di Tangerang dan Bogor.
"Pada 2020 kami juga rencana untuk bangun high rise yang berdekatan dengan stasiun di Tangerang dan landed house juga dengan fasilitas rumah sakit di Bogor," tutur dia.
Norman mengungkapkan akan menggelontorkan investasi sebesar Rp1 triliun untuk proyek di Tangerang dan sebesar Rp100 miliar untuk proyek yang berlokasi di Bogor.
Ia mengaku optimistis kondisi industri properti pada 2020 akan mencapai puncak gairah setelah pemilihan umum siapapun presiden yang terpilih nantinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
