Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan tak menutup kemungkinan AKAN menggunakan komponen dalam negeri untuk proyek kereta api semi cepat Jakarta-Surabaya.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya meminta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk memantau agar konten lokal digunakan dalam proyek tersebut.
“Proyek KA Jakarta-Surabaya masih dalam tahap feasibility study, makanya ada tiga hal yang kami minta yaitu harga yang reasonable, kepesertaan kontraktor dalam negeri, dan konten lokal. Makanya, saya minta BPPT untuk kawal itu,” jelasnya di kantor BPPT, Kamis (23/8/2018).
Untuk diketahui, proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya sejauh ini memang masih dalam proses pembahasan. Pasalnya, belum ada titik temu mengenai kesepakatan biaya.
Kendati demikian, Budi Karya menegaskan pihaknya masih tetap bekerja sama dengan pihak Jepang yang dalam hal ini adalah Japan International Cooperation Agency (JICA).
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan masih berupaya agar biaya proyek tersebut berada di kisaran Rp60 triliun.
“Saya konsisten bicara dengan Jepang karena saya secara pribadi maupun Kemenhub secara umum akan merencanakannya dengan ketat," tuturnya.
Sebelumnya, Menhub menyampaikan kajian proyek KA Jakarta-Surabaya akan rampung pada Agustus 2018. Namun, hingga saat ini belum ada perkembangan signifikan perihal proyek tersebut.