Bisnis.com, TANGERANG - JAS Airport Services (PT Jasa Angkasa Semesta Tbk.) mengalokasikan Rp100 miliar untuk belanja modal pada tahun ini.
Direktur Utama JAS Airport Services Adji Gunawan mengatakan dana itu digunakan untuk membenahi peralatan pelayanan darat pesawat udara (ground support equipment/GSE) dan gudang kargo, serta membuka lounge, salah satunya di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
"Belanja modal tahun ini sekitar Rp100 miliar," kata Adji di Tangerang, Banten, pada Kamis (9/8/2018).
Dia menambahkan pembenahan dilakukan untuk hampir semua jenis GSE, mulai dari pushback, baggage towing tractor (BTT), forklift, paxstair, hingga conveyor loader. Selain itu, mengganti peralatan menjadi bertenaga listrik agar semakin ramah lingkungan.
Salah satu upaya investasi JAS adalah membeli lima unit bus apron lower deck atau memiliki sasis frame yang rendah. Nilai satu unit bus apron asal pabrikan China tersebut sebesar Rp2 miliar, sehingga total investasi mencapai Rp10 miliar.
Investasi yang berkontribusi hingga 10% dari total alokasi belanja modal tahunan tersebut merupakan upaya JAS dalam mematuhi Peraturan Dirjen Perhubungan Udara No. 635/2015 tentang Standar GSE dan Lendaraan Operasional yang beroperasi di sisi udara.
Pihaknya mengakui nilai investasi tahun ini memang lebih rendah dibandingkan dengan 2017 yang mencapai Rp150 miliar. Hal tersebut disebabkan pembelian barang modal memang lebih banyak dilakukan pada tahun lalu. "Tahun ini hanya melengkapi kekurangan tahun sebelumnya saja," ujarnya.