Bisnis.com, JAKARTA -- Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa pada Penerbangan Haji 2018 akan dilayani setidaknya oleh 31 armada pesawat, baik dari Garuda Indonesia maupun Saudi Arabian Airlines.
Baca Juga
Sekretaris Direktur Jenderal Perhubungan Udara Pramintohadi Sukarno menerangkan bahwa PT Garuda Indonesia telah menyiapkan armada berjumlah 13 unit pesawat.
Sejumlah pesawat itu terdiri dari 5 unit pesawat Boeing B777-300 dengan kapasitas 393 seat; 3 unit pesawat B747-400 dengan kapasitas 455; 4 unit pesawat Airbus A330-300 dengan kapasitas 360 seat; dan 1 unit pesawat A330-200 dengan kapasitas 325 seat.
Sedangkan Saudi Arabian Airlines menyiapkan armada 18 unit yang terdiri dari 11 unit pesawat Boeing B777-300 dengan kapasitas 410 seat dan 7 unit pesawat B747-400 dengan kapasitas 450 seat.
"Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap pesawat dan personil yang akan mengoperasikannya untuk memastikan kelaikudaraan pesawat tersebut. Juga terkait kenyamanan bagi jamaah yang akan diangkutnya," ujar Pramintohadi, seperti keterangan resmi yang diperoleh Bisnis, Sabtu (14/7).
Sementara itu sesuai Keputusan Menteri Agama No.124/2016 tentang penetapan embarkasi dan debarkasi haji, telah ditetapkan 12 bandara yang akan digunakan sebagai embarkasi dan debarkasi haji, serta 5 bandara untuk embarkasi antara.
Bandara embarkasi dan debarkasi haji tersebut adalah Bandara Sultan Iskandar muda Aceh; Bandara Kualanamu Medan; Bandara Minangkabau Padang; Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang; Bandara Hang Nadim Batam; Bandara Soekarno-Hatta Jakarta.
Selain itu yakni Bandara Adi Soemarmo Solo; Bandara Juanda Surabaya; Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan; Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin; Bandara Sultan Hasanuddin Makassar; dan Bandara Lombok Praya Lombok.
Sedangkan embarkasi haji antara yang telah ditetapkan berdasar Keputusan Menteri Agama No.213/2018 adalah Bandara Djalaluddin Gorontalo; Bandara Radin Inten II Lampung; Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya; Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu; dan Bandara Sultan ThahaJambi.
"Kami juga sudah memeriksa kesiapan semua bandara tersebut. Dan secara umum 12 bandara embarkasi haji dan 5 embarkasi antara itu siap untuk melaksanakan kegiatan angkutan haji tahun 2018," lanjut Praminto.
Praminto berharap pelaksanaan penerbangan haji tahun ini berlangsung dengan sukses dengan ketepatan waktu yang semakin baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Dirinya juga berpesan agar personil penerbangan yang mengoperasikan penerbangan haji ini bekerja dengan sepenuh hati.
"Kita bekerja untuk mengantarkan tamu-tamu Allah SWT ke tanah suci. Dengan bekerja sepenuh hati, insyaallah penerbangan akan berlangsung selamat, aman, nyaman dan kita juga akan mendapat pahala yang berlimpah," pungkasnya.