Bisnis.com, JAKARTA – Ikatan Arsitek Indonesia segera mendapatkan kepengurusan yang baru pada September 2018 tahun ini di Bandung, Jawa Barat.
Ketua Umum DPP Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Ahmad Djuhara mengatakan pada September mendatang, asosiasi profesi arsitek ini akan mengadakan musyawarah nasional atau Munas ke-15 di Bandung, Jawa Barat, guna memilih ketua dan kepengurusan yang baru.
“September kami Munas di Bandung. Nanti calon-calon ketua sudah muncul pada bulan Agustus,” terang Djuhara kepada Bisnis, Kamis (12/7/2018).
Dia menuturkan, batas waktu pengusulan bakal calon ketua umum sudah berakhir sejak 4 Juli yang lalu. Saat ini asosiasi sedang menginventarisasi kelengkapan administrasi dari bakal calon ketua umum yang diusung sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) IAI. Pasalnya, calon ketua harus anggota professional yang pernah menjabat sebagai pengurus di tingkat provinsi ataupun tingkat nasional.
Setelah menjaring calon ketua, tahap selanjutnya adalah tahap pemilihan atau voting. Djuhara juga menegaskan, pada Munas tahun ini, IAI mencoba terobosan baru dengan proses pemilihan one man one vote. Ada pun aplikasi pemilihan yang digunakan adalah e-voting.
“Kita bakal pemilihan one man, one vote dengan e-vote,” ujar Djuhara.
Baca Juga
Dia menuturkan metode ini dipakai mengingat total Anggota IAI yang tersebar di seluruh Indonesia diperkirakan mencapai 18,000 orang. Namun anggota yang aktif mungkin hanya 6000 orang. Ada pun konotasi anggota aktif adalah anggota yang ikut membayar iuran keanggotaan secara berkala sesuai AD/ART yang berlaku.
“Di AD/ART menyatakan anggota ada iuran. Lagipula anggota 18.000 tidak tahu apakah semua masih hidup, atau ada berapa yang sudah meninggal. Lalu ada berapa yang bayar iuran secara berkala. Semua masih kami verifikasi,” ungkapnya.