Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Tinjau Bendungan Passeloreng di Kabupaten Wajo

Presiden Joko Widodo meninjau langsung Bendungan Paselloreng di Desa Arajang, Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan)/ANTARA-Kornelis Kaha
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan)/ANTARA-Kornelis Kaha

Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Joko Widodo meninjau langsung Bendungan Paselloreng di Desa Arajang, Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo.

Bendungan ini adalah satu dari tiga proyek bendungan baru di Sulawesi Selatan.

Dua bendungan lainnya yaitu Karalloe di Kabupaten Jeneponto dan Pamukkulu di Kabupaten Takalar.

"Tahun ini akan selesai 8 bendungan yang sudah kita kerjakan 3-4 tahun lalu antara lain Bendungan Rotiklot di NTT, kemudian Tanju dan Mila di Pulau Sumbawa NTB, Logung di Kudus, Gondang di Karanganyar, Sei Gong di Batam, dan lain-lain," kata Presiden, dikutip dari keterangan resminya, Selasa, (3/7).

Bendungan ini memiliki kapasitas tampung maksimal sebesar 138 juta meter kubik atau 9 kali lebih besar dari Bendungan Raknamo yang berkapasitas 14 juta meter kubik.

Dengan adanya bendungan ini, Presiden berharap bendungan ini bisa mengairi kurang lebih 7.000 hektare sawah irigasi.

"Ini adalah bendungan yang sangat besar karena ada 365 hektare dari tanah milik negara kemudian ditambah dengan pembebasan lahan kurang lebih 1.800 hektare milik masyarakat," lanjutnya.

Dari lahan milik masyarakat seluas 1.849,88 hektare, sudah dibebaskan sebanyak 36,87%atau seluas 681,98 hektare. Sisanya masih dalam proses penyelesaian pembayaran bertahap untuk area genangan.

"Target kita di bulan Oktober selesai semua (pembayaran pembebasan lahan)," ucapnya.

Selain untuk memenuhi kebutuhan air di bidang pertanian, Jokowi juga berharap bendungan ini bisa menjadi sumber air baku bagi masyarakat di 4 kecamatan di Kabupaten Wajo sebanyak 305 liter per detik.

Manfaat lainnya adalah untuk konservasi sumber daya air, pengendalian banjir Sungai Gilireng sebesar 1.002 meter kubik per detik, perikanan air tawar, objek pariwisata, dan sebagai sumber energi untuk pembangkit listrik.

Presiden menyampaikan bahwa pembangunan bendungan-bendungan yang dilakukan pemerintah merupakan salah satu sarana yang bertujuan akhir untuk swasembada pangan.

"Arahnya semua ke sana, 49 bendungan yang kita bangun itu arahnya adalah menyiapkan air untuk irigasi, pertanian, dan larinya nanti akan ke swasembada pangan kita," ucap Kepala Negara.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Iriana dalam peninjauan ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Pj Gubernur Sulawesi Selatan Sumarsono, dan Bupati Wajo Andi Burhanuddin Unru.






Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper