Bisnis.com, JAKARTA – Ciputra Group akan merilis proyek transit oriented development atau TOD yang berdekatan dengan Stasiun light rapid transit atau LRT di Ciracas, Jakarta Timur, pada akhir tahun ini untuk pekerja muda atau milenial dan masyarakat berpenghasilan rendah.
Senior Director Ciputra Group Artadinata Djangkar mengatakan proyek ini memiliki luas sekitar 7 hektare dengan 250 meter persegi per unit. Menurut Artadinata, dengan kemajuan konektivitas lintas kota dengan moda transportasi yang memadai maka produk TOD ini akan sangat menarik.
“Jadi, masyarakat tidak perlu menghabiskan waktu di perjalanan, tinggal di Serpong, atau yang lokasinya jauh dari kota,” ujar Artadinata di Lotte Shopping Avenue, Rabu (6/6/2018).
Dia optimistis proyek TOD di dalam Jakarta akan lebih menjual ketimbang proyek TOD yang berlokasi di luar Jakarta. Adapun target pasar untuk proyek di Ciracas ini untuk kelas pekerja muda atau masyarakat berpenghasilan rendah.
Artadinata membandingkan, rata-rata target pembeli untuk proyek New Town Tower I dan II di Kuningan adalah seorang pekerja setara manajer dengan pendapatan minimal Rp15 juta per bulan. Hal ini mengingat harga per unit New Town Tower I dan II berkisar Rp900 juta sampai Rp1,1 miliar. Sementara di LRT City jauh lebih murah sekitar Rp350 juta.
“Harganya nanti start from Rp350 juta ke atas. Kalau untuk pekerja manajer bisa ambil di New Town, kalau yang dibawah manajer atau MBR segmennya bisa membeli di Ciracas saja,” jelasnya.
Baca Juga
Artadinata menilai lokasi proyek ini berdekatan dengan stasiun Ciracas dari LRT dan juga terminal Kampung Rambutan. Dia mengatakan segmen untuk pembeli di LRT City Ciracas ini berbeda dengan sejumlah proyek hunian lain yang dikerjakan Ciputra Group tahun ini.
Sebut saja misalnya proyek New Town Tower II di Kuningan, Jakarta Selatan yang merupakan kelanjutan dari New Town Tower I. proyek ini rencananya akan dilaunching pada September tahun ini. Sementara itu, proyek LRT City di Ciracas ini akan dilaunching akhir tahun ini.
“Groundbreaking tahun depan dan selesai bisa sampai 2,5 tahun. Ini kami juga kerjasama joint venture dengan pemilik lahan, yaitu Trisula Group,” jelas Artadinata.
Dia menyebut total investasi untuk New Town Tower II diperkirakan mencapai Rp750 miliar. Sementara untuk proyek LRT City, Artadinata belum bisa membeberkan karena proyek masih bergulir.