Bisnis.com, JAKARTA—Pengembangan properti, khususnya apartemen di Batam cukup gencar dengan masuknya sejumlah pengembang papan atas yang menggarapnya. Namun, sebenarnya pertumbuhan hunian vertikal di kota itu biasa-biasa saja.
Assistant Manager Coldwell Banker Angra Angreni mengatakan sesungguhnya pertumbuhan apartemen di Batam positif tetapi tidak se-fantastis pertumbuhan apartemen di kota-kota besar Indonesia lainnya.
“Apartemen di Batam memang menunjukkan adanya perkembangan hanya tidak semarak Jakarta, Surabaya, dan Semarang yang jumlah pasokan dan permintaan sama-sama berjalan naik,” ujar Angra kepada Bisnis, Rabu (30/5/2018).
Permintaan apartemen di Batam, katanya, relatif berkembang hanya saja terdapat keterbatasan pasokan apartemen yang muncul di Batam. Angra juga menjelaskan permintaan apartemen setidaknya dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti orientasi hunian dan perkembangan industri Batam.
Perkembangan apartemen di Batam, sambungnya, sejatinya berkembang seiring dengan perkembangan industri. Hanya saja Angra menuturkan kondisi industri di Batam sedang melambat sehingga mempengaruhi pasar properti Batam khususnya apartemen.
“Untuk orientasi hunian, saya belum lihat sesuatu yang signifikan. Hanya untuk beberapa kalangan yang melihat bahwa investasi di apartemen sangat menjanjikan, terlihat dari pertumbuhan perumahan yang ternyata masyarakat masih memilih rumah tapak dibandingkan apartemen,” tutur Angra.
Baca Juga
Terbukti dengan rata-rata kenaikan harga apartemen yang ada yang sudah diluncurkan sejak tahun lalu yang hanya mencapai kenaikan 5% hingga 7%.
“Kalau memang pasar apartemennya bertumbuh baik seharusnya kenaikan harganya bisa lebih dari angka ini apalagi dengan kurun waktu satu tahun,” papar Angra.
Namun, berbeda dengan Jakarta dan Surabaya, market properti di Batam sesungguhnya lebih beragam dan luas di mana sepertiga investor apartemen berasal dari Singapura dan Malaysia ditambah dengan investor dari kota-kota besar Indonesia lainnya.
Penyerapan apartemen Batam masih dipengaruhi oleh lokasi dan reputasi pengembang proyek yang menentukan pilihan pembeli. Selain itu, tipe unit yang paling diminati adalah tipe satu kamar dan dua kamar dengan pertimbanagn untuk dijual dan disewakan kembali.
Mayoritas penyewa apartemen di Batam berasal dari wisatawan dan ekspatriat yang berasal dari Singapura.