Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) tidak mau terburu-buru dalam menambah jumlah Kereta Wisata Prioritas yang dikelola melalui anak usahanya PT Kereta Api Pariwisata.
Edi Sukmoro, Direktur Utama KAI mengatakan penambahan gerbong akan melihat ketertarikan masyarakat selama uji coba kereta.
“Kalau diminati nanti dievaluasi. Setelah itu baru akan dipesan lebih banyak. Kami hati-hati takutnya orang berebut karena ingin coba saja,” katanya, Senin (28/5/2018).
Melihat pertimbangan itu, Edi menjelaskan perseroan tidak akan menyediakan banyak rangkaian kereta selama uji coba. Dia tidak ingin kereta tersebut sia-sia karena untuk menambah gerbong butuh investasi yang cukup besar.
Kereta wisata ini didesain layaknya kereta mewah yang ada di Eropa yang memiliki ragam fasilitas di dalamnya. Di antaranya terdapat Audio Visual On Demain (AVOD) di setiap kursi penumpang, Mini Bar, TV 52 Inch, Crew Khusus, Toilet Khusus, dan Kursi yang lebih nyaman dari kelas eksekutif.
Pertama kali diluncurkan pada Agustus 2017, KA Wisata Prioritas dimulai dengan keberangkatan rute Jawa Tengah. Maret lalu, KA Pariwisata mulai mengoperasikan empat gerbong KA Argo Parahyangan Priority rute Jakarta-Bandung yang menempel pada KA reguler. Kereta yang biasanya dijual secara sewa, kali ini bisa dibeli secara perorangan.