Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) melanjutkan rencana akusisi saham PT Gresik Jasatama (GJT) setelah operator terminal curah di Gresik itu menunda penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Akuisisi saham GJT bakal memperluas pasar Pelindo III di segmen curah kering.
Direktur Operasional & Komersial Pelindo III, Mohammad Iqbal mengatakan perseroan bakal mengambil alih saham GJT maksimal 90%.
Dia menambahkan, saat ini, proses valuasi sedang dikerjakan oleh penasihat keuangan yang ditunjuk Pelindo III dan GJT. Proses ini mamakan waktu hingga dua bulan sehingga penyelesaian transaksi diharapkan bisa rampung pada kuartal III/2018.
"[Nilai akuisisi] Diperkirakan sekitar Rp200 miliar-Rp300 miliar. Dengan akuisisi ini, kami langsung mendapat pasar yang ditangani GJT," jelasnya kepada Bisnis.com di Jakarta, Selasa (23/5/2018).
Dalam catatan Bisnis.com, Pelindo III sempat membatalkan rencana akuisi GJT karena pada April 2018 manajemen GJT mengumumkan bakal melakukan penawaran umum perdana (IPO). Padahal, pada Januari 2018 lalu, Pelindo III sudah meneken nota kesepahaman atau MoU pengambilalihan saham GJT.
Iqbal menekankan, Pelindo III enggan mengakuisisi saham GJT bila perusahaan tersebut menjual sahamnya terlebih dahulu ke publik karena terdapat potensi risiko.
Baca Juga
Di lain pihak, Direktur Utama GJT, Rudy Djaya Siaputra sebelumnya mengatakan perseroan menunda IPO karena kondisi pasar modal yang kurang kondusif di samping ada rencana akuisisi dari Pelindo III.
"Karena ada satu aturan soal akusisi perusahaan tbk, kami memilih menunda IPO dan menjaga hubungan baik dengan Pelindo III yang selama ini terjalin," ujarnya pada 3 Mei 2018 lalu.
Iqbal mengungkapkan, setelah akusisi GJT rampung, Pelindo III akan melakukan pembenahan fasilitas di terminal GJT untuk meningkatkan pelayaran kepada pengguna jasa. Saat ini GJT mengusahakan terminal curah yang terdiri dari enam dermaga dengan fasilitas sepuluh derek atau crane.
Terminal berkapasitas 10 juta ton per tahun itu berdiri di atas lahan milik negara yang dikelola oleh Pelindo III. Komoditas curah yang ditangani GJT antara lain batu bara, kayu gelonggongan, pupuk, material konstruksi, minyak sawit, semen, tekstil, dan kertas.
Secara umum, Pelindo III mengalokasikan investasi Rp115 miliar secara bertahap untuk mengembangkan Pelabuhan Gresik. GM Pelindo III Gresik, Yanto mengatakan pada 2018 investasi yang dikucurkan mencapai Rp35 miliar untuk pengembangan pelabuhan.
Dia menyebut, kinerja arus barang di Pelabuhan Gresik melampaui ekspektasi. Realisasi arus barang di kuartal I/2018 mencapai 1,36 juta ton atau 105% dari target. Secara tahunan dibandingkan dengan kuartal I/2017, realisasi arus barang tercatat tumbuh 107%.
Sejalan dengan peningkatan arus barang, pendapatan Pelindo III di Gresik mencapai target Rp41,8 miliar. "Peningkatan arus barang merupakan kontribusi dari peningkatan bongkar batu bara dan muat pupuk dalam kemasan bag," ujar Yanto.