Bisnis.com, JAKARTA—DPD REI DKI Jakarta bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Indonesia menyelenggarakan Real Estate Executive Program.
Program ini bertujuan mencetak pengusaha muda yang memiliki kompetensi mumpuni di bidang realestat dari hulu sampai hilir, serta memiliki kemampuan yang tajam membaca peluang Investasi properti di Indonesia.
“Real Estate Executive program ini memadukan konsep-konsep manajemen modern dengan pengalaman nyata bisnis realestat dari para pakar. Program ini layak diikuti oleh para profesional muda yang ingin meningkatkan kompetensinya sekaligus menjalin network bisnis realestat,” ungkap Amran Nukman, Ketua DPD REI DKI Jakarta dalam rilisnya Senin (14/5/2018).
Lewat institusi pendidikan, REI DKI Jakarta ingin mendukung dan mendorong lahirnya sumberdaya manusia sebagai pelaku bisnis di industri realestat. Karena itulah, berbeda dengan program sejenisnya, Real Estate Executive Program, katanya, lebih mengedepankan bagaimana cara seseorang mencapai sukses, khususnya bagi calon pengembang ataupun pengembang pemula.
“Kurikulum yang diangkat pun lebih up to date sesuai kebutuhan industri realestat. Selain itu, tenaga pengajarnya merupakan senior-senior REI sekaligus praktisi properti yang terbukti sukses dalam menjalanakan bisnis realestat selama puluhan tahun,” jelasnya.
Beberapa di antaranya adalah Soelaiman Soemawinata, Ketua Umum DPP REI, Lukman Purnomosidi, Presiden Direktur Eureka Group, Amran Nukman, Ketua DPD REI DKI Jakarta, Wahyu Sulistio, Direktur Metropolitan Land Tbk, Meiko Handoyo, Direktur Ciputra Group, Adri Istambul Lingga Gayo, Wakil Ketua Umum DPP REI Bidang Pertanahan, Thomas Go, Roysan Aruan, Chandra Rambey, Hargo Mandirahardjo, Hery Sulistyono, dan Ghofar Rozag Nazila.
Baca Juga
Sedangkan dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia, pengajarnya antara lain, Hendri D.S. Budiono, (Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia), Prof. Yandi Andri Yatmo, Prof Emirhadi Suganda, serta beberapa pengajar FT-UI lainnya.
Dalam setiap sesi materi yang diajarkan, mahasiswa “Real Estate Executive Program” langsung diajarkan hal-hal yang bersifat teoritis maupun sharing pengalaman lapangan dengan tenaga pengajar. Beberapa materi yang diajarkan diantaranya soal mindset dan platform bisnis properti, perencanaan bisnis, pembebasan lahan, lingkungan, permodalan, hukum (legal) dan lain-lain.
Lukman Purnomosidi, Presiden Direktur Eureka Group, dalam sharing session pada pokok bahasan mengenai membangun bisnis realestat menjelaskan beberapa tantangan sekaligus peluang yang terbuka lebar di sektor perumahan.
Di antaranya, tantangan terkait dampak penurunan nilai tukar rupiah terhadap bisnis properti di Tanah Air, cara jitu dalam bertindak, mengubah tantangan menjadi sebuah peluang.
Pelaku usaha dalam negeri saat ini, katanya, cukup was-was karena sinyal yang telah dikirim BI bahwa salah satu cara untuk menyelamatkan rupiah ialah mereka bakal menaikkan suku bunga acuan BI 7 days repo rate. Meski masih menjadi pilihan keputusan yang dilematis bagi BI, rezim bunga rendah, mau tak mau, tampaknya bakal segera berakhir.