Bisnis.com, JAKARTA — PT Waskita Karya Realty menyiapkan proyek residensial rumah tapak bagi ekspatriat di Bali dengan luasan 12 hektare (ha).
Direktur Utama PT Waskita Karya Realty Tukijo mengatakan proyek tersebut terdiri atas 350 unit rumah tapak, serta bangunan lifestyle untuk menyasar pasar ekspatriat. Lahan itu adalah lahan milik perseroan sebagai entitas bisnis dan bukan merupakan lahan milik negara.
“Luasannya cukup luas untuk kawasan Bali, saat ini tidak ada lahan lagi yang sebesar itu. Pekan ini, kami akan mulai pembangunannya,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (10/5/2018).
Direktur Pengembangan Bisnis PT Waskita Karya Realty Luki Theta Handayani menyatakan proyek bertajuk Vasa Denpasar, yang mulai dibangun awal 2018 itu, merupakan kawasan perumahan elit yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas berkelas. Rumah akan dijual mulai Rp3 miliar per unit.
Dia optimistis rumah mewah di Vasa Denpasar bakal terjual habis dalam dua tahun ke depan. Proyek ini merupakan salah satu dari 12 proyek properti unggulan perseroan yang tersebar di enam kota di Indonesia. Selain Denpasar, kota lainnya adalah Jakarta, Medan, Surabaya, Makassar, dan Bandung.
Sepanjang 2018, Waskita Karya Realty telah membentuk sejumlah portofolio properti yang terdiri dari hunian vertikal, hotel maupun perkantoran. Pada awal tahun ini, perseroan meluncurkan dua produk properti baru melalui groundbreaking Nines Plaza & Residences di Serpong serta soft launching Solterra Place di Pejaten.
Tahun ini, perusahaan akan mengarahkan pengembangan bisnis pada pembangunan Transit Oriented Development (TOD), Toll Road City, dan Aero City melalui sinergi dengan BUMN. Selain itu, Waskita Karya Realty juga tetap mengedepankan regular development dengan adanya beberapa proyek baru seperti Two Senopati dan Vasa Denpasar.