Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rute Perintis Disukai Penumpang Angkutan Laut

Kenaikan penumpang di pelabuhan singgah menjadi motor utama pertumbuhan penumpang angkutan laut domestik,sedangkan tren di tiga pelabuhan utama secara konsisten turun dalam tiga tahun terakhir.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Penumpang angkutan laut domestik mencatat pemulihan pada periode Januari-Maret 2018. Hal itu terjadi setelah mengalami penurunan pada periode yang sama tahun lalu.

Kenaikan penumpang di pelabuhan singgah menjadi motor utama pertumbuhan penumpang angkutan laut domestik,sedangkan tren di tiga pelabuhan utama secara konsisten turun dalam tiga tahun terakhir.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip Bisnis, Minggu (6/5/2018) menunjukkan, jumlah penumpang angkutan laut dalam tiga bulan pertama 2018 naik 32,69% menjadi 4,83 juta.

Jumlah penumpang di pelabuhan singggah atau pelabuhan lainnya naik 34,75% menjadi 4,66 juta. Kenaikan penumpang juga terjadi di Pelabuhan Balikpapan sebesar 39,66% menjadi 32.400 orang.

Kasubdit Angkutan & Lalu Lintas Dalam Negeri, Capt. Wisnu Handoko mengatakan kenaikan jumlah penumpang di luar pelabuhan utama mencerminkan minat masyarakat menggunakan angkutan perintis masih tinggi.

"Kontribusi [kenaikan penumpang] dari pelabuhan-pelabuhan singgah," ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (2/4/2018).

Minat masyrakat menggunakan moda angkutan laut diyakini bakal bertambah karena Kementerian Perhubungan akan menambah trayek angkutan perintis menjadi 113 rute dari rute tahun lalu sebanyak 93 rute.

Rute angkutan perintis bertambah berkat penyelesaian 50 kapal pesanan tahun ini. Rencana Kemenhub, PT Pelni (Persero) akan mendapat penugasan sebagai operator 46 kapal negara perintis.

Kemenhub juga akan membuka lelang bagi perusahaan swasta yang berminat menjadi operator kapal.

Sementara itu, empat pelabuhan utama mencatat penurunan penumpang di kisaran 8,37% hingga 17,79%. Keempat pelabuhan utama itu yakni Tanjung Priok, Tanjung Priok, Belawan, dan Makassar.

Dalam penelusuran Bisnis, Pelabuhan Makassar mencatat penurunan jumlah penumpang paling dalam pada tiga tahun terakhir. Pada periode tiga bulan 2015, Pelabuhan Makassar masih mencetak jumlah penumpang 97.100 ; namun kini tersisa 55.900 orang atau susut hampir separuhnya.

O.M Sodikin Direktur Usaha Angkutan Kapal Penumpang dan Perintis Pelni berpendapat, penetrasi moda angkutan udara hingga ke wilayah pelosok menjadi salah satu penyebab penurunan penumpang angkutan laut. Di samping itu, fasilitas angkutan udara lebih nyaman dibandingkan dengan angkutan laut.

Sodikin mengatakan, di kuartal I/2018, Pelni memperkirakan jumlah penumpang turun 1%-2%. Secara tahunan, penurunan rata-rata mencapai 2%-3%. Menurut Sodikin, penumpang angkutan laut saat ini masih tersisa di rute-rute perintis dan rute-rute jarak dekat dan menengah.

Tren ini diperkirakan bakal bertahan karena angkutan laut merupakan moda transportasi yang bisa diandalkan. Dia mencontohkan, saat ini tidak ada penumpang angkutan laut jarak jauh yang menempuh rute Jakarta-Belawan atau Jakarta-Papua.

"Dari data kami, mereka itu suka jarak dekat, Batam-Belawan misalnya. Kalau Jakarta-Medan sudah tidak laku," tuturnya kepada Bisnis.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper