Bisnis.com, JAKARTA--AirAsia Group Indonesia mengaku siap melakukan investasi untuk mengembangkan Bandara Silangit maupun Bandara Banyuwangi sebagai pengumpul.
CEO AirAsia Group Indonesia Dendy Kurniawan mengatakan investasi sangat bergantung pada konsep yang ditawarkan oleh PT Angkasa Pura II (Persero), sebagai pengelola kedua bandara tersebut.
Jika pengembangan yang diminta hanya mencakup sisi darat, nilai investasi akan lebih rendah dibandingkan dengan sisi udara.
"Kami siap [investasi], sumber pendanaan dari grup. Kalkulasinya sangat bergantung pada konsep yang ditawarkan kepada kami," kata Dendy, Minggu (29/4/2018).
Dia menambahkan pengembangan bandara pengumpul bisa dilakukan dalam dua cara. Pertama, maskapai akan membentuk permintaan pasar terlebih dulu sebelum mengembangkan bandara sebagai pengumpul.
Menurutnya, pengembangan bandara pengumpul tanpa permintaan pasar yang memadai akan percuma. Pihaknya memiliki kapasitas untuk membentuk permintaan pasar, terutama rute internasional, karena telah memiliki konektivitas yang besar di Asia.
Baca Juga
Kedua, lanjutnya, investasi pengembangan terminal bandara harus bekerja sama dengan AP II. Kendati demikian, hingga saat ini belum ada tawaran yang diberikan kepada AirAsia.
"Kami mengikuti saja apa konsep yang ditawarkan, apakah itu joint venture, joint operation, atau BOT [build, operate, transfer]," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
