Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Bikin Galau, Tahan Suku Bunga Tapi Hilal Pemangkasan Makin Jauh

Bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga acuan, tetapi tidak memberikan kejelasan mengenai pemangkasan suku bunga tahun ini.
Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di Washington, DC. / Bloomberg
Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di Washington, DC. / Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve memutuskan mempertahankan suku bunga acuan AS di kisaran target 5,25% - 5,5% pada Rabu (1/5/2024).

Selain itu, Ketua The Fed Jerome Powell juga mengisyaratkan The Fed akan terus mempertahankan suku bunga di level saat ini untuk beberapa waktu. Namun ia tidak memberikan kejelasan apakah The Fed akan memangkas suku bunga tahun ini atau tidak.

Berikut ini poin-poin utama hasil rapat FOMC The Fed dan Pidato Powell pada Rabu (1/5/2025):

Pertahankan suku Suku Bunga

The Fed mempertahankan suku bunga untuk pertemuan keenam berturut-turut. Dalam pidatonya, Powell mengatakan bahwa dibutuhkan waktu lebih lama dari yang diperkirakan agar inflasi ke target 2% Fed, yang pada dasarnya mengesampingkan penurunan suku bunga dalam waktu dekat.

"Kita bisa bersabar," katanya. Yang penting, komentarnya tampaknya juga menutup kemungkinan kenaikan suku bunga.

”Kita bisa bersabar. Saya tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan," kata Powell seperti dikutip Bloomberg, Kamis (2/5/2024).

Powell mengisyaratkan bahwa The Fed akan memutuskan untuk memangkas suku bunga hanya jika bank sentral yakin bahwa inflasi kembali ke target 2%, tanpa memberikan indikasi waktu yang jelas.

Kebijakan Moneter Restriktif

Powell mengatakan kebijakan moneter saat ini bersifat restriktif dan dari waktu ke waktu cukup restriktif untuk mengembalikan inflasi ke target 2%.

Dia menolak untuk memperkirakan seberapa besar kemungkinan akan ada pemangkasan tahun ini, dan menambahkan bahwa kebijakan membutuhkan lebih banyak waktu untuk memberikan dampak.

”Data (ekonomi) akan menjadi kunci kapan pemangkasan akan dilakukan,” kata Powell.

Target Soft Landing

FOMC masih menargetkan agar perekonomian mengalami soft landing dengan mengatakan bahwa risiko-risiko untuk mencapai target ketenagakerjaan dan inflasi telah bergerak menuju keseimbangan yang lebih baik selama setahun terakhir.

Powell mengatakan bahwa dengan inflasi yang telah turun sepanjang tahun, sekarang ada fokus yang lebih besar pada mandat lapangan kerja penuh. Ia mengatakan bahwa The Fed tidak menargetkan kenaikan upah.

Neraca The Fed

The Fed mengumumkan bahwa mereka akan memperlambat laju pengetatan kuantitatif mulai 1 Juni, menurunkan batas jumlah pembelian obligasi Treasury lebih dari setengahnya menjadi US$25 miliar setiap bulan dari US$60 miliar.

Para pejabat The Fed mempertahankan laju pembelian surat utang berbasis kredit pada maksimum US$35 miliar per bulan. Powell mengatakan tidak ada sinyal mengenai kebijakan.

Para pejabat juga menguraikan rencana untuk memperlambat laju penyusutan portofolio aset bank sentral. The Fed akan memangkas batas limpasan untuk Treasury menjadi $ 25 miliar per bulan dari $ 60 miliar mulai Juni, dalam upaya untuk mengurangi risiko turbulensi pasar keuangan yang melanda selama putaran pemangkasan neraca keuangan sebelumnya pada tahun 2019.

Di sisi neraca, para pembuat kebijakan umumnya sepakat pada pertemuan Fed sebelumnya bahwa akan tepat untuk mengambil pendekatan yang hati-hati terhadap pembelian lebih lanjut, atau yang dikenal sebagai pengetatan kuantitatif (quantitative tightening/QT).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper