Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Kecelakaan Kerja, Ini Harapan Basuki Kepada Peserta Bimtek Beton

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengharapkan maraknya kecelakaan kerja menjadi peringatan bagi tenaga kerja konstruksi untuk meningkatkan kompetensi.
Suasana di lokasi launching girder (alat angkat proyek) yang jatuh pada proyek pembangunan jalur ganda kereta ManggaraiJatinegara, di Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (4/2)./JIBI-Dwi Prasetya
Suasana di lokasi launching girder (alat angkat proyek) yang jatuh pada proyek pembangunan jalur ganda kereta ManggaraiJatinegara, di Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (4/2)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengharapkan maraknya kecelakaan kerja menjadi peringatan bagi tenaga kerja konstruksi untuk meningkatkan kompetensi.

Hal tersebut dia katakan di depan 396 peserta Bimbingan Teknis Beton Pracetak Prategang Konstruksi Jalan Layang di di Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta pada Selasa (3/4/2018).

"Adanya kecelakaan kerja, merupakan peringatan bagi kita untuk lebih mempersiapkan diri lebih baik dalam berkarya," kata Basuki.

Bimtek tersebut diselenggarakan oleh Kementerian PUPR bekerja sama dengan Ikatan Ahli Pracetak Prategang Indonesia (IAPPI) dan Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia (AP3I).

Tujuan bimbingan tersebut untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi pekerja konstruksi khususnya untuk pekerjaan beton pracetak prategang  konstruksi jalan layang.

Para peserta pelatihan merupakan para pekerja dari berbagai perusahaan kontraktor, konsultan pengawas, dan konsultan perencana yang terlibat dalam proyek konstruksi layang baik yang didanai APBN, BUMN, ataupun swasta.

Dari jumlah tersebut, 10 orang merupakan anggota kepolisian dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Metro Jaya.

Basuki mengatakan kegiatan Bimtek dilaksanakan bukan karena banyaknya kecelakaan kerja yang terjadi akhir-akhir ini saja, tetapi telah menjadi agenda rutin yang sudah lama diprogramkan Kementerian PUPR ataupun asosiasi.

Adapun, keikutsertaan anggota kepolisian dalam Bimtek tersebut merupakan penugasan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian membekali penyidik mengenai pengetahuan konstruksi sehingga bisa mengawal pelaksanaan konstruksi di lapangan.

Bimtek selama 3 hari tersebut diisi oleh materi mengenai tugas dan fungsi Komite Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan, sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) konstruksi, SOP I Girder, SOP peralatan launcher girder, kode etik, pembelajaran dari studi kasus kecelakaan konstruksi, dan kunjungan lapangan ke proyek double double track dan proyek LRT Cibubur-Cawang-Kuningan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper