Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Dianggap Tidak Ikuti Aturan Kementerian BUMN

PT Waskita Karya Tbk dinilai hanya menjalankan prosedur yang diberikan Kementerian BUMN, untuk diterapkan proyek-proyek tol, jalan, jembatan dan LRT dan tidak dilakukan di proyek-proyek gedung.
Proyek Rusun Pasar Rumput/Antara-Aprilio Akbar
Proyek Rusun Pasar Rumput/Antara-Aprilio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA—PT Waskita Karya Tbk dinilai hanya  menjalankan prosedur yang diberikan Kementerian BUMN, untuk diterapkan proyek-proyek tol, jalan, jembatan dan LRT dan tidak dilakukan di proyek-proyek gedung.

Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan ( KSPP) Kementerian BUMN Ahmad Bambang menyatakan, Waskita tidak mengikuti aturan yang telah ditentukan oleh Kementerian BUMN.

"Direksi Waskita tidak menjalankan secara penuh arahan kementerian BUMN. Review Manajemen QHSE termasuk SOP/prosedur-prosedur safety dan lain-lain. Oleh karena itu, Kementerian BUMN akan merombak Direksi Waskita dan menambah satu jabatan direksi, Direktur QHSE,”katanya Senin (19/3).

Bambang menegaskan, tugas dari direksi baru tersebut secara garis besar, untuk menjamin kualitas sesuai standard yang ditetapkan serta manajemen HSE berjalan baik sesuai aturan-aturan yang berlaku serta "safety first" menjadi budaya korporasi.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Proyek rumah susun yang digarap Waskita kembali memakan korban meninggal dunia akibat jatuhnya besi hollow 4x4 cm dalam proyek Rumah Susun Pasar Rumput, Jakarta Selatan, sehingga Waskita harus menghentikan sementara proyek tersebut.

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. telah menyampaikan permintaan maaf dan duka kepada keluarga korban atas kejadian jatuhnya besi hollow 4x4 cm pada Minggu (18/3) pada proyek Rumah Susun Pasar Rumput.

Manajemen mengatakan terus melakukan koordinasi dengan pihak dalam investigasi atas penyebab jatuhnya besi hollow itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper