Bisnis.com, JAKARTA — Komite Keselamatan Konstruksi akan terus memantau hasil evaluasi pekerjaan konstruksi layang yang dilakukan dalam sepekan terakhir kepada badan usaha, terutama bagi yang diizinkan melanjutkan pekerjaan dengan catatan.
Ketua Komite Keselamatan Konstruksi Syarif Burhanuddin mengatakan bahwa pertemuan antara badan usaha jalan tol dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono adalah untuk menyampaikan kembali agar tindak lanjut evaluasi dilaksanakan oleh badan usaha.
"Semua punya catatan sebetulnya dan wajib untuk dilaksanakan. Tidak ada tenggat, ini kami pantau sampai hasilnya selesai," kata Syarif, Kamis (1/3/2018).
Berdasarkan data Ketua Komite Keselamatan Konstruksi, sebayak delapan proyek diizinkan lanjut dengan catatan. Misalnya, jalan tol Becakayu yang harus memfinalisasi design form work-nya atau tol Depok—Antasari yang harus memperbaiki prosedur lifting.
Adapun, Syarif mengatakan bahwa evaluasi terhadap 37 proyek yang masuk dalam kategori penghentian konstruksi layang sudah selesai. Beberapa proyek yang belum melakukan presentasi sampai kemarin seluruhnya sudah tidak memiliki pekerjaan konstruksi layang, seperti ruas tol Ngawi—Kertosono.
Adapun, dia mengatakan bahwa sampai sejauh ini, target penyelesaian seluruh proyek yang dievaluasi masih sesuai dengan estimasi kendati ada penghentian sementara pekerjaan konstruksi layang selama sepekan.
Baca Juga
"'Kalau dari sisi target masih tetap sesuai dengan rencana enggak ada perubahan. Lagi pula ini adalah evaluasi seluruh kegiatan yang dilakukan," ujarnya.