Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ruang Kantor Fleksibel Makin Diminati

Colliers International menyatakan perubahan jenis perkantoran yang kekinian telah memunculkan kebutuhan furnitur kantor yang lebih beragam.
Ruang kerja/Istimewa
Ruang kerja/Istimewa

Bisnis.com,  JAKARTA -- Colliers International menyatakan perubahan jenis perkantoran yang kekinian telah memunculkan kebutuhan furnitur kantor yang lebih beragam.

Managing Director of Occupier Services Asia Colliers International, Sam Harvey-Jones mengatakan dalam  laporannya di APAC 2018 Flexible Workspace Outlook, menunjukkan ekspansi dan persaingan perlengkapan perkantoran terus berlanjut seiring dengan kehadiran konsep ruang kantor yang fleksibel. Pasalnya, operator dan pemilik lahan kini terintegrasi dengan teknologi, sehingga mendorong diferensiasi produk dalam pasar dengan perubahan permintaan.

"Laporan kami menunjukkan bahwa jumlah transaksi yang melibatkan 15 meja tulis atau lebih menyumbang 48% dari total transaksi ruang kerja fleksibel pada tahun 2017. Ini meningkat sekitar 50% dari tahun 2016 yang sebesar 32%," kata Sam Harvey melalui rilis, Rabu (28/2).

Para pengelola ruang kerja fleksibel dan pemilik lahan menawarkan solusi bangunan yang bertransformasi dengan lingkungan, menjamin kesehatan, hiburan, dan kebutuhan lain. Operator juga bertumbuh signifikan dan banyak yang tertarik dengan inovasi perkantoran secara lebih spesifik, kreatif, dengan peluang kolaborasi menjawab komunitas yang dinamis.

Standar akuntabilitas akan menentukan permintaan pada bisnis ruang kerja fleksibel. Tetapi penjualan perlengkapan ini tidak akan jelas, seperti yang selama ini terlihat. Peraturan yang berubah memiliki dampak positif terhadap sektor ruang kerja. Hal ini mendorong perusahaan multinasional mulai lebih mengandalkan ruang kerja fleksibel untuk mendorong pemakaian ruang sementara.

Jonathan Wright, Asia Pacific Head of Flexible Workspace Services Colliers International mengatakan operator ruang kerja dan pemilik lahan mempunyai kepentingan yang sama, yakni merespons realitas industri saat ini.

Pemilik lahan berkepentingan agar industri bertumbuh, dan menunjukkan bahwa ruang kerja fleksibel ini adalah pemain baru dalam kompetisi bisnis. Meskipun begitu, dalam mengembangkan ruang kerja fleksibel, pemilik lahan kadang bertarung untuk mendapat keseimbangan antara mendorong kemudahan dan pengoperasian secara komersial.

Peluang memang ada di tengah tantangan ini yang kemungkinan akan menjadi potensi pemilik tanah dan operator untuk menjalin kemitraan dan saling melengkapi kekuatan inti masing-masing dengan model baru.

"Dalam hal penguasa pasar berpeluang jelas, tetapi upaya harus dilakukan untuk menumbuhkan masyarakat melalui pengelolaan yang efektif yang dapat membantu mendorong basis penyewa yang dinamis dan menciptakan ketiadaan yang membuat tuan tanah dan operator berada di garis depan sektor yang sedang berkembang namun muncul," jelas Jonathan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper