Bisnis.com, JAKARTA—Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pembangunan light rail transit (LRT) sangat ideal untuk kota yang berkembang seperti Palembang.
Kota tersebut, ujarnya, belum macet dan dimungkinkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan transportasi yang terstruktur dengan baik.
Menhub menyampaikan hal ini kepada 20 orang perwakilan masyarakat Palembang yang sedang melakukan “Site Visit Pembangunan Transportasi” yang terdiri dari netizen, mahasiswa, akademisi dan masyarakat umum di Restoran Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (24/2/2018) malam.
“Kami ada proyek strategis nasional yang namanya LRT Palembang. Dalam konsep perkotaan yang ideal, seperti inilah yang harus kita lakukan. Dengan tonggak ini kita bisa memungkinkan melakukan kegiatan-kegiatan transportasi yang terstruktur dengan baik,” ujar Budi, dikutip dari siaran pers Kementerian Perhubungan yang dilansir Minggu (25/2/2018).
Dia menjelaskan pembangunan LRT Palembang menelan biaya Rp10 triliun. Menurutnya, angka besar itu akan terbayar karena Palembang memiliki konsep satu transportasi di suatu kota dengan baik.
“Saya ajak 20 orang dari Palembang yang terdiri dari netizen, mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum untuk mensosialisasikannya. Saya sangat senang melihat warga kota Palembang sangat antusias. Saya berpesan ini suatu amanah dan anugerah dari negara kepada Palembang, jangan disia-siakan. Ini menjadi suatu warisan bagi Palembang. Ke depannya kota-kota lain akan mengikuti. Jangan sampai seperti Jakarta, setelah kita mengalami kemacetan baru kita bangun,” tuturnya.
Baca Juga
Menurut Menhub ini menjadi suatu format bagaimana melibatkan warga kota untuk membangun infrastruktur yang akan berdampak baik dan bermanfaat bagi bangsa Indonesia.