Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI-Uni Eropa Bahas Perundingan EU CEPA di Solo

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan antara pemerintah Indonesia dan Uni Eropa bakal membahas sejumlah hal untuk memuluskan kesepakatan perjanjian dagang. Kesepakatan tersebut ditargetkan pemerintah dapat tercapai pada 2018.
Aktivitas bongkar muat di terminal peti kemas Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu petang (6/12)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Aktivitas bongkar muat di terminal peti kemas Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu petang (6/12)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan antara pemerintah Indonesia dan Uni Eropa bakal membahas sejumlah hal untuk memuluskan kesepakatan perjanjian dagang. Kesepakatan tersebut ditargetkan pemerintah dapat tercapai pada 2018.

Pemerintah akan membahas trade in goods dan services dalam perundingan putaran keempat dengan Uni Eropa membahas kerja sama European Union – Indonesia Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) di Solo 19 – 23 Februari 2018.

“Banyak sekali yang di bahas, kita bahas trade in goods-nya, servicesnya. Banyak sekali yang di bahas, sampai titik koma,” kata Enggartiasto di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin (12/2/2018).

Di tengah perundingan yang dilakukan, Eropa sejak beberapa waktu lalu EU telah berencana untuk menghapus biodiesel sebagai energi terbarukan di negara tersebut. Bahkan dalam pemungutan suata (voting), mayoritas memilih untuk menghapus biodiesel sebagai renewable energy di kawasan itu pada 2021.

Meski begitu, rencana eropa untuk memphase out komoditas turunan kelapa sawit tersebut diyakini tidak akan mengganggu proses perundingan untuk menyepakati perjanjian EU CEPA.

“Tidak ada urusannya itu [dengan penghapusan biodiesel]. Itu kan tentang perjanjian perdagangan antara negara Eropa dan Indonesia,” jelasnya.

Seperti diketahui rencana Uni Eropa menghapus penggunaan energi dari sumber terbarukan biodiesel yang berasal minyak kelapa sawit mentah ditentang pemerintah Indonesia.

Parlemen Uni Eropa bahkan melakukan jajak pendapat (voting) untuk mengambil keputusan rencana menghapus penggunaan energi terbarukan dari crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah) pada 2021.

Sejumlah pejabat Uni Eropa mengatakan, kebijakan penghapusan konsumsi CPO perlu diambil karena dianggap memiliki dampak lingkungan yang buruk. Minyak sawit dituding sebagai dalang dari proses deforestasi besar-besaran di negara Asia dan Amerika Latin.

Seperti diketahui 46% dari total impor minyak kelapa sawit oleh Uni Eropa digunakan untuk biodiesel. Kendati demikian, tiga kelompok politik terbesar di Majelis Uni Eropa dikabarkan telah sepakat untuk mendukung rancangan undang-undang energi terbarukan yang menghapus CPO.

Ketiga kelompok politik tersbeut telah menyusun proposal, yang nantinya akan siap dimasukkan dalam rancangan undang-undang tersebut. Adapun proposal tersebut bertajuk “Report on the Proposal for a Directive of the European Parliament and of the Council on the Promotion of the use of Energy from Renewable Sources".

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper