Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Joko Widodo mengakui pekerjaan terberat dalam merealisasikan Proyek Tol Trans Sumatra (Padang-Pekanbaru) adalah pada pembangunan terowongan.
Hal itu dikatakan Presiden saat meresmikan groundbreaking pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru tahap pertama yang menghubungkan Padang-Sicincin.
"Target kita gerbang I ke gerbang II bisa selesai tahun depan. Tapi pekerjaan beratnya adalah membuat terowongan sepanjang 8,9 km," ujarnya di Padang, Jumat (9/2/2018).
Pasalnya, dia mengakui pengerjaan proyek pembangunan terowongan ini membutuhkan upaya berat karena harus dibangun menembus Bukit Barisan.
Tak hanya itu, Jokowi menambahkan biaya yang dibutuhkan untuk membangun terowongan itu juga tidak sedikit.
Proyek pembangunan terowongan ini merupakan bagian dari jalan tol Padang-Pekanbaru sepanjang 244 km. Terowongan ini berada di wilayah Payakumbuh dengan panjang 8,9 km.
Baca Juga
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan pembangunan terowongan itu bakal memakan biaya hingga US$700 juta.
“Direncanakan masa pelaksanaan 2018-2023 [pembangunan tol]. Nanti ada terowongan yang dikerjakan dengan loan JICA (Badan Kerja Sama Internasional Jepang),” ujar Basuki.
Pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru itu, menurut Basuki, akan dilakukan dalam tiga tahap yaitu tahap I Padang-Sicincin sepanjang 28 kilometer, tahap II Bangkinang-Pekanbaru 38 kilometer, kemudian tahap III Sicincin-Bangkinang sepanjang 189 kilometer.