Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Swasembada Pajale Dinilai Sulit Tercapai, Sebaiknya Fokus pada Padi

Swasembada tiga komoditas, yakni padi, jagung, dan kedelai dinilai sulit terpenuhi karena keterbatasan dukungan luas lahan pertanian.
Petani menanam bibit padi pada musim tanam di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan, Jumat (5/5)./Antara-Feny Selly
Petani menanam bibit padi pada musim tanam di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan, Jumat (5/5)./Antara-Feny Selly

Bisnis.com, JAKARTA - Swasembada tiga komoditas, yakni padi, jagung, dan kedelai atau pajale dinilai sulit terpenuhi karena keterbatasan dukungan luas lahan pertanian.

Guru Besar Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas mengungkapkan, jika ingin berswasembada di tiga komoditas tersebut, lahan 7,7 juta hektare pasti tidak cukup.

Sebaliknya, sambungnya, penambahan lahan sawah ternyata juga sulit dilakukan. Menurut data citra satelit pada 2013 hingga yang terbaru pada 2017 tidak berubah.

Dia menjelaskan, berdasarkan data Kementerian Pertanian, luasan lahan sawah di Indonesia pada 2009 tercatat sebanyak 6,7 juta. Artinya, hanya ada penambahan 1 juta hektare sawah selama 8 tahun terakhir.

Oleh karena itu, kata Dwi, harus ada yang diprioritaskan sekaigus dikorbankan jika pemerintah serius hendak mengejar swasembada. "Padi dianggap opsi paling logis karena merupakan kebutuhan pangan utama di masyarakat. Nilai politisnya pun dianggap sangat besar," ungkapnya dalam keterangan resmi.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, sambungnya, tingkat produktivitas lahan sawah untuk padi, jagung, dan kedelai hanyadi kisaran 5 ton per hektare.

"Jika memfokuskan hanya kepada padi, sebenarnya angka lahan seluas 7,7 juta hektare, sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan beras nasional."

Itu dengan perhitungan, dengan produktivitas di kisaran 5 ton per hektare, luasan lahan sawah di Indonesia mampu menghasilkan sekitar 38,5 juta ton padi setiap panen.

Dia menghitung berdasarkan indeks penanaman (IP) sawah di Indonesia saat ini berada di angka 1,5 per tahun. "Dengan begitu, setiap tahunnya Indonesia bisa memproduksi 57,8 juta ton padi," ujarnya.

Menurut Dwi, jika tiga komoditas itu berkompetisi di lahan yang sama, pasti akan ada komoditas yang luas panennya menurun.

Dengan volume produksi padi 57,8 juta ton jika dikonversi menjadi beras hanya sekitar 36,29 juta ton. Ini dengan perhitungan penyusutan padi menjadi beras sekitar 62,8%.

Berdasarkan data Pusat Data dan Sistem Informasi Kementerian Pertanian, saat ini luas lahan pertanian di Indonesia mencapai sekitar 8 juta hektare yang tersebar dari Aceh hingga Papua.

Berdasarkan informasi, ada penambahan sekitar 200.000 hektare lahan pertanian yang tersebar di beberapa provinsi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper