Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

8 Ruas Tol Segera Dilelang, Ini Ancar-Ancar Jadwalnya

Badan Pengatur Jalan Tol tahun ini akan menggelar lelang delapan ruas tol pada tahun ini. Lelang tersebut bertujuan untuk menjaga kontinuitas atau keberlanjutan pembangunan ruas tol.
Ilustrasi: Pekerjaan proyek jalan tol Jakarta-Cikampek II (Elevated)/Istimewa^Jasa Marga
Ilustrasi: Pekerjaan proyek jalan tol Jakarta-Cikampek II (Elevated)/Istimewa^Jasa Marga

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengatur Jalan Tol tahun ini akan menggelar lelang delapan ruas tol pada tahun ini. Lelang tersebut bertujuan untuk menjaga kontinuitas atau keberlanjutan pembangunan ruas tol.

Kedelapan ruas tol itu ialah jembatan tol Suramadu, ruas Serang—Panimbang, Semarang—Demak, jalan tol lingkar timur Surabaya, Semanan—Balaraja, Kamal—Teluknaga—Raje, Yogyakarta—Bawen, dan Gedebage—Tasikmalaya—Cilacap.

Kepala Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol BPJT Eka Pria Anas mengatakan bahwa lelang jembatan Suramadu, ruas Serang—Panimbang, dan ruas Semarang—Demak diperkirakan dapat dilakukan pada kuartal pertama tahun ini.

Menurutnya, jembatan tol Suramadu merupakan lelang perpanjangan kontrak operasi. Pasalnya, kontrak dengan PT Jasa Marga Tbk. selama 5 tahun telah berakhir sehingga harus dilelang kembali.

Nantinya, ada kewajiban perbaikan jembatan yang harus dilakukan dengan estimasi sementara dari konsultan World Bank. Biayanya sekitar Rp130 miliar.

"Skema operation dan maintenance [OM] biasa saja. Yang nantinya bisa menawar biaya O&M terendah yang menang lelang. Ada bagian-bagian jembatan perlu perbaikan supaya umurnya bisa tetap panjang sampai dengan 100 tahun," tuturnya kepada Bisnis, baru-baru ini.

Adapun, lelang ruas tol lain yakni jalan tol lingkar timur Surabaya, ruas Semanan—Balaraja, Kamal—Teluknaga—Raje, Yogyakarta—Bawen, dan Gedebage—Tasikmalaya—Cilacap akan dilelang pada mulai dari kuartal kedua hingga keempat tahun ini.

Eka menuturkan bahwa ruas Yogyakarta—Bawen masih dalam proses penetapan trase bersama dengan pemerintah daerah setempat.

Sementara itu, ruas Semanan—Balaraja dan Kamal—Teluknaga—Rajeg masih menunggu hasil analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) dan penetapan lokasi karena kedua jalan tol ini merupakan proyek prakarsa.

"Ruas Samarinda—Bontang masih pembuatan studi amdal tanah dan juga kajian studinya masih perlu dikembangkan," ucapnya.

Untuk skema investasinya, ruas Semarang—Demak, Semanan—Balaraja, Kamal—Teluk Naga—Rajeg, dan Gedebage—Cilacap akan dilakukan dengan skema bangun, guna, dan serah (build, operate & transfer/BOT).

Sementara, untuk skema availability payment dilakukan para ruas tol Serang—Panimbang. "Iya. Untuk skema BOT mungkin ada subsidi silang tol Trans- Sumatra jika tol tersebut dalah prakarsa dari pihak badan usaha," kata Eka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper