Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsep Pembayaran Properti Coownership Belum Diminati

PT Pancakarya Griyatama pengembang apartemen Skandinavia di Tangerang mengaku pembayaran properti berkonsep co-owneship belum begitu dikenal oleh konsumen, sehingga permintaan rendah.
Ilustrasi pembangunan apartemen/Antara-Audy Alwi
Ilustrasi pembangunan apartemen/Antara-Audy Alwi

Bisnis.com, JAKARTA—PT Pancakarya Griyatama pengembang apartemen Skandinavia di Tangerang mengaku pembayaran properti berkonsep co-owneship belum begitu dikenal oleh konsumen, sehingga permintaan rendah.
Direktur Pemasaran PT Pancakarya Griyatama Noorman Eka Saputra mengatakan perusahaan juga memiliki sistem pembayaran dengan co-ownership yang memungkinkan sebuah apartemen dibeli oleh lebih satu orang secara patungan. Sayangnya saat ini belum banyak respons positif dari pasar soal sistem ini.
“Kami baru berhasil menjual 7 unit. Maih banyak yang nggak tahu satu sertifikat bisa multiple name. Simpang siurnya memang masih terkait wajib pajaknya yang hanya satu orang.  Kalau mau join harus disepakati NPWP-nya siapa ini yang membuat orang masih ragu,” katanya, Minggu (28/1)
Dia menjelaskan dengan konsep patungan ini, saat membayar booking fee, dalam surat konfirmasi pesanan, Penegasan dan Persetujuaan Pemesan Unit (P30) akan tertera ketiga nama pembeli unit. Begitu pula dalam sertifikat strata title (hak milik atas satuan rumah susun). Namun, meski dicicil oleh tiga orang, pengembang hanya akan meminta satu nomor pokok wajib pajak (NPWP) untuk mewakili pembelian bersama itu. Selanjutnya, pembagian aset propertinya ditentukan oleh kesepakatan masing-masing penghuni.
Lebih lanjut, Norman pun merinci kemudahan yang didapat milenial jika memilih program ini. Ia mencontohkan, jika seorang membeli tipe studio seluas 36m2 seharga Rp580 juta, booking fee-nya Rp20 juta, sisanya dapat diangsur Rp14 juta per bulan selama Rp60 bulan ke rekening developer.
“Kalau patungan tiga orang, berarti booking feenya enggak sampai Rp6 juta per orang, angsurannya juga di bawah Rp5 juta per bulan. Ini jelas akan sangat membantu,” katanya.
Untuk keseluruhan unit, diharapkan pada pertengahan 2019 telah habis terjual. Secara keseluruhan proyek superblok di kawasan Tangcity ini merangkum satu menara Skandinavia serta  sub unit baru yang akan diluncurkan pada April 2018 dengan total 1.004 unit.
Noorman masih optimistis mengejar laju penjualan proyek apartemen senilai Rp450 miliar ini kendati Tanah Air akan menghadapi tahun politik. Saat ini kata dia pengembang hanya memiliki pilihan apakah cicilan diperpanjang atau harga proyek yang dipermurah. Selain tentunya  menunjukkan hal-hal konkret di mana sebuah proyek yang dibangun memiliki fasilitas yang aman dan nyaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper