Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INFOGRAFIK: Pembangunan Tol KunciranSerpong Rampung November 2018

PT Marga Trans Nusantara optimistis pembangunan ruas tol KunciranSerpong rampung pada November tahun ini.
Pengusahaan jalantol Kunciran--Serpong. / Bisnis
Pengusahaan jalantol Kunciran--Serpong. / Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — PT Marga Trans Nusantara optimistis pembangunan ruas tol Kunciran—Serpong rampung pada November tahun ini.

Presiden Direktur PT Marga Trans Nusantara Agus Achmadi mengatakan bahwa hingga akhir Januari 2018, progres pembangunan fisik proyek jalan tol sepanjang 11,20 kilometer ini telah mencapai 35,90%.

"Dari aspek pembebasan lahan, proyek jalan tol Kunciran—Serpong sudah mencatatkan angka 94,30%," ujarnya melalui siaran pers, Minggu (28/1/2018).

Setelah melihat progres pembangunan fisik dan pembebasan lahan yang positif, perusahaan optimistis mampu menyelesaikan proyek tersebut dan mengoperasikannya sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Agus menuturkan bahwa PT Marga Trans Nusantara selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. terus melakukan percepatan demi mengejar target tersebut.

Selain itu, dalam membangun jalan tol Kunciran—Serpong, perusahaan akan berkoordinasi dengan PT Jasamarga Kunciran Cengkareng dan PT Cinere Serpong Jaya karena nantinya jalan tol ini akan terhubung dengan jalan tol Kunciran—Cengkareng dan Serpong—Cinere.

Jalan tol Kunciran—Serpong merupakan bagian dari jaringan Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2) yang akan menghubungkan Bandara Soekarno-Hatta hingga Cibitung. Jaringan jalan tol ini berfungsi memecah lalu lintas yang saat ini menumpuk di dalam Kota Jakarta, maupun di JORR.

Ruas jalan tol Kunciran—Cengkareng ini terkoneksi dengan ruas tol Cinere—Serpong dan Serpong—Kunciran yang dimiliki oleh PT Jasa Marga Tbk. melalui anak usahanya yakni PT Cinere Serpong Jaya dan PT Marga Trans Nusantara.

PT Marga Trans Nusantara adalah perusahaan konsorsium yang didirikan oleh PT Astratel Nusantara (Astra Infra) dan PT Jasa Marga Tbk. dengan masing-masing kepemilikan saham 40% dan 60%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper