Bisnis.com, JAKARTA — Pengambilalihan saham PT Freeport Indonesia oleh PT Inalum (Persero) bakal berjalan mulus.
Pasalnya, Inalum akan bernegosisasi langsung dengan Rio Tinto. Freeport McMoRan Inc., induk usaha PT Freeport Indonesia, tidak akan turut campur dalam negsoisasi Inalum dan Rio Tinto.
Freeport—McMoRan Inc., induk usaha PT Freeport Indonesia, tidak akan terlibat langsung dalam proses negosiasi divestasi saham antara pemerintah melalui konsorsium yang dipimpin PT Inalum (Persero) dengan Rio Tinto.
Saat ini, Rio Tinto memiliki hak partisipasi 40% di Freeport Indonesia. Inalum berencana untuk mengambil alihi 40% saham partisipasi Rio Tinto di Freeport Indonesia.
CEO Freeport—McMoRan Richard C. Adkerson mengatakan bahwa rencana pembelian hak partisipasi yang akan dikonversi menjadi saham tersebut, termasuk valuasinya, tidak melibatkan pihaknya secara langsung.
Menurutnya, Freeport—McMoRan sebagai mitra usaha patungan Rio Tinto hanya bertindak sebagai fasilitator.
"Itu hak partisipasi yang terpisah dari milik kami. Kami memfasilitasi prosesnya, tetapi itu jadi bagian dalam negosiasi di mana kami tidak memiliki kontrol di dalamnya," katanya dalam conference call yang digelar Kamis (25/1).
Meskipun tidak terlibat langsung, Adkerson menyatakan, proses negosiasi tersebut berlangsung progresif. Menurutnya, hal itu didasari kesadaran pemerintah Indonesia bahwa operasi pertambangan Freeport harus terus berjalan.
Pembelian hak partisipasi Rio Tinto dalam rangka memenuhi kewajiban divestasi 51% Freeport Indonesia akan mengurangi dampak langsung terhadap Freeport-McMoRan secara signifikan. Pasalnya, dengan mengambil hak partisipasi Rio Tinto yang rencananya dikonversi menjadi saham, Freeport—McMoRan hanya perlu melepas sahamnya sedikit lagi.
Melalui kerja sama dengan Freeport—McMoRan yang diteken pada 1995, Rio Tinto ikut berinvestasi dalam pengelolaan Tambang Grasberg di Papua dengan hak partisipasi sebesar 40%.
Hingga akhir 2021, Rio Tinto memiliki hak 40% apabila produksi mineral Freeport Indonesia mencapai level tertentu. Setelah itu, jatah 40% Rio Tinto akan dihitung dari seluruh produksi atau pendapatan Freeport Indonesia.