Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Beras Tinggi, Petani Usul HPP Gabah Ikut Naik

Petani mengusulkan agar pemerintah menaikkan harga gabah yang sedang anjlok akibat panen raya karena tak sebanding dengan harga beras yang tinggi.
Petani menjemur gabah hasil panen di Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Abdurachman
Petani menjemur gabah hasil panen di Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, CIREBON- Petani di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat meminta pemerintah menaikkan harga gabah. Tingginya harga beras yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini tidak berbanding lurus dengan nilai gabah.

Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Cirebon, Tasrip Abubakar mengatakan, harga pembelian gabah petani sekira Rp5.000 hingga Rp5.500 per kilogram. Metode panen pun dilakukan menggunakan mesin maupun manual.

"Musim panen yang bersamaan membuat harga rendah. Padahal beberapa waktu lalu itu sampai Rp8.500 per kilonya. Pemerintah harus turun tangan," kata Tasrip, Selasa (7/5/2024).

Di tengah kondisi itu, kata Tasrip, petani harus menanggung risiko besar. Selama musim tanam rendeng 2023/2024, petani terpaksa gigit jari lantaran harus tanam ulang akibat cuaca ekstrem.

Menurutnya, biaya produksi semakin membengkak lantaran petani harus mengeluarkan biaya produksi tambahan untuk bibit, pupuk, hingga upah buruh tani. 

"Berat untuk petani, terutama mereka yang menyewa lahan. Kami meminta pemerintah dapat menaikkan harga pembelian pemerintah untuk gabah," kata Tasrip.

Kepala Bulog Cabang Cirebon, Imam Firdaus Jamal mengatakan, saat ini pemerintah mengambil kebijakan fleksibilitas harga pembelian pemerintah (HPP) gabah yang dituangkan dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional No. 167/2024.

Dalam surat tersebut, Bapanas menetapkan fleksibilitas harga gabah kering panen (GKP) dari semula Rp5.000 per kilogram menjadi Rp6.000 per kilogram di tingkat petani. Ketentuan fleksibilitas harga GKP berlaku sejak 3 April 2024 hingga 30 Juni 2024.

"Harga fleksibilitas itu berlaku juga untuk gabah kering giling dan pembelian beras," kata Imam.

Imam mengatakan, pihaknya sudah mengajak para petani di wilayah kerjanya untuk menjual hasil panen kepada Bulog Cirebon. Sebelumnya, para petani itu harus mampu memenuhi persyaratan sebagai mitra kerja pengadaan (MKP).

Menurutnya, kebijakan fleksibilitas diambil untuk menyelamatkan harga jual gabah petani anjlok seiring mulai masuknya periode panen raya. "Silahkan bermitra dengan kami, asalkan memenuhi syarat," kata Imam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper