Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Gabah Turun, Nilai Tukar Petani Tergerus pada April 2024

BPS mencatat nilai tukar petani April 2024 turun yang salah satunya dipengaruhi oleh harga gabah.
Petani merontokkan padi hasil panen di areal persawahan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (18/10/2018)./JIBI-Rachman
Petani merontokkan padi hasil panen di areal persawahan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (18/10/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai tukar petani atau NTP pada April 2024 sebesar 116,79. Angka tersebut turun 2,18% dibandingkan bulan sebelumnya.

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, penurunan NTP pada April 2024 terjadi lantaran indeks harga yang diterima petani (It) turun 1,74%, sementara indeks harga yang dibayar petani (Ib) mengalami kenaikan 0,45%.

“Komoditas dominan yang memengaruhi penurunan It nasional adalah gabah, jagung, cabai rawit, dan cabai merah,” ungkap Amalia dalam Rilis BPS, Kamis (2/5/2024).

Lebih lanjut dia mengatakan, peningkatan NTP tertinggi terjadi pada sub sektor tanaman perkebunan. BPS mencatat, NTP di sub sektor ini naik sebesar 3,35%. Kenaikan ini terjadi lantaran It naik 3,70%, lebih besar dari kenaikan Ib yang mengalami kenaikan 0,34%.

Komoditas dominan yang mempengaruhi kenaikan It sub sektor tanaman perkebunan rakyat adalah kakao, kelapa sawit, dan kopi.

Sementara itu, penurunan NTP terdalam terjadi pada sub sektor tanaman pangan yang turun sebesar 7,64%.

“Penurunan ini terjadi karena indeks harga yang diterima petani turun 7,10% sementara Ib mengalami kenaikan 0,59%,” katanya.

Adapun komoditas yang dominan memengaruhi kenaikan It adalah gabah, jagung, dan ketela pohon.

Untuk diketahui, harga beras di tingkat penggilingan, grosir, dan eceran mulai bergerak turun seiring tergerusnya harga gabah di tingkat petani.

Amalia mengatakan, harga gabah kering panen turun tajam sebesar 15,58% menjadi Rp5.686 per kilogram dari bulan sebelumnya RP6.736 per kilogram.

Kemudian, harga gabah kering giling (GKG) turun 14,32% menjadi Rp6.958 per kilogram dari bulan sebelumnya sebesar Rp8.121 per kilogram.

Di sisi lain, nilai tukar usaha petani (NTUP) pada April 2024 tercatat sebesar 120,25. Jumlah tersebut turun 1,88% dibanding bulan sebelumnya.

Amalia menyebut, penurunan NTUP ini lantaran indeks harga yang diterima petani turun 1,74% sementara indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) mengalami kenaikan sebesar 0,14%.

“Komoditas yang dominan memengaruhi kenaikan BPPBM nasional adalah bibit bawang merah, upah pemanenan, upah penanaman, dan ongkos angkut,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper