Bisnis.com, JAKARTA – SKK Migas membebaskan PT Pertamina (Persero) dalam mencari mitra untuk mengelola blok Mahakam. Perusahaan pelat merah itu mempunyai opsi melepas maksimal 39% kepemilikan blok Mahakam kepada pihak ketiga.
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi menjelaskan, pada tahap pertama blok Mahakam 100% diberikan kepada Pertamina.
“Nah, pada tahap kedua, sesuai dengan aturan 10% harus dibagi kepada daerah sebagai participating interest (PI) sehingga kepemilikan Pertamina menjadi 90%,” ujarnya, Selasa (9/1/2018).
Amien melanjutkan, setelah itu, pada tahap ketiga Pertamina memiliki opsi melepas kepemilikan maksimum 39%.
“Namun, dalam opsi ketiga itu dilakukan secara business to business saja,” lanjutnya.
Dia mengatakan, pemerintah memberikan kesempatan Pertamina untuk mencari mitra dengan melepas maksimum kepemilikan 39% di blok Mahakam, tujuannya agar pengembangan blok di Kalimantan Timur lebih baik.
“Selain itu, bisa juga untuk kepentingan Pertamina lainnya, terutama untuk keuntungannya. Misal, dengan mengajak mitra ke blok Mahakam, Pertamina bisa masuk ke blok yang dikelola mitra itu di negara lain,” ujarnya.
Sebelumnya, Pertamina pun mengaku tengah mencari mitra dalam pengelolaan blok Mahakam tersebut.
Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan, sampai saat ini belum ada keputusan resmi siapa yang akan menjadi mitra perseroan dalam mengelola blok Mahakam tersebut.
“Mencari mitra dalam bisnis migas itu hal biasa, Jadi kami bersama mitra bisa memitigasi potensi risiko yang ada, ada kemacetan dan sebagainya. Termasuk dalam menggelontorkan investasi juga,” ujar Adiatma.
Walaupun, masih belum menentukan mitra, Adiatma menyebutkan, Pertamina akan tetap menjalankan produksi migas di blok Mahakam.
“Kami akan jalan terus, sambil menunggu keputusan siapa mitranya,” ujarnya.