Bisnis.com, JAKARTA - Kabupaten Sumbawa siap untuk mendukung peningkatan populasi sapi didukung dengan potensi lahan dan pakan yang dimiliki.
Wakil Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah menjelaskan Sumbawa memiliki program Jalapi (Jagung, Palawija dan Sapi). Program ini menjadi program unggulan di Kabupaten Sumbawa untuk menyediakan pakan ternak yang berkualitas.
Dia mengatakan sejumlah peternak yang merupakan transmigran ingin mengintegrasikan sapi dengan jagung.
"Dukungan pakan yang lain yaitu gamal, lamtoro terambah, dan rumput gajah sebagai penyediaan pakan untuk meningkatkan produktifitas sapi," katanya.
Dia mengatakan hal itu saat menyambut Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Sugiono, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Syamsul Ma’arif, dan Kabag Perencanaan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian Herry Afdal, dikutip dari laman Ditjen PKH Kementerian Pertanian pada Sabtu (30/12).
Ketiganya meninjau kesiapan Kabupaten Sumbawa dan Dompu yang akan menerima bantuan sapi Brahman Cross pada 2018. Populasi sapi di Kabupaten Sumbawa sekitar 240.000 ekor, merupakan populasi terbanyak di Provinsi NTB.
Baca Juga
Sugiono mengatakan peternak perlu mempersiapkan pakan sebanyak mungkin karena setiap ekor ternak sapi Brahman Cross membutuhkan pakan sebanyak 40 – 60 kg per hari. Selain itu, Pemerintah Daerah harus serius melakukan pendampingan ke peternak.
“Pakan hijauan yang dibutuhkan oleh ternak sapi yang harus disiapkan minimal 1.200 ton per bulan. Bila satu Hektar menghasilkan 30 ton, maka dibutuhkan 40 hektar areal untuk kebutuhan pakan satu bulan," katanya.