Bisnis.com, JAKARTA - PT Adhi Karya Tbk. (ADHI) melalui Departemen Transit Oriented Development (TOD) & Hotel menggandeng Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) untuk menjalin kerja sama pengembangan lahan milik Perum PPD dan pengadaan shuttle bus yang akan menghubungkan setiap kawasan yang dikembangkan ADHI dengan fasilitas umum lainnya.
Kerja sama ini untuk menambah fasilitas proyek kawasan terpadu LRT City yang merupakan sebuah kawasan hunian dan komersial yang terintegrasi dan terkoneksi langsung dengan sistem transportasi massal light rail transit (LRT) Jabodebek.
Pada tahapan awal kerja sama tersebut, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan melakukan uji coba mulai pekan ini di halaman kawasan LRT City Bekasi Timur – Eastern Green.
Bus Transjabodetabek Premium ini melayani tujuan/rute dari LRT City Bekasi Timur – Eastern Green menuju Grand Paragon Jl. Gajah Mada, Jakarta Pusat. Untuk trayek ini Perum PPD menyiapkan Armada dengan fasilitas premium seperti kursi menghadap kedepan, full AC, free WiFi, seat belt, kursis anda rdan colokan listrik.
Selain itu, LRT City Bekasi Timur – Eastern Green melengkapi fasilitas premium tersebut dengan adanya Park and ride dengan tarif parki runtuk para penumpang Rp 10.000/hari apabila menunjukkan tiket Transjabodetabek Premium.
Untuk jadwal dari rute ini di mulai dari LRT City BekasiTimur – Eastern Green pukul 05.30 WIB, 05.45 WIB, 06.00 WIB dan Jadwal dari Grand Paragon dimulai pukul 15.30 WIB, 16.00 WIB, 16.30 WIB. Bus Transjabodetabek Premium ini akan langsung masuk tol dan keluar di depan Polda Metro Jaya dan demikian juga sebaliknya. Tarif dari Bus Transjabodetabek Premium ini sebesar Rp. 25.000 per penumpang.
Direktur Operasional II ADHI Budi Saddewa Soediro mengatakan dalam upaya memberikan kemudahan bagi penghuni kawasan LRT City, ADHI akan mengintegrasikan sistem transportasi kawasan LRT City dengan beberapa fasilitas publiklainnya.
Oleh karena itu, perusahaan menjalin kerjasama denganPerum PPD untuk pengadaan shuttle bus sehingga masyarakat yang tinggal di kawasan LRT City memiliki pilihan moda transportasi untuk menghubungkan kawasan LRT City denganarea-area bisnis lainnya.
"Diharapkan dengan perpaduan moda antara LRT dengan bus dalam kawasan iniakan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna transportasi massal. Dalam beberapa tahun mendatang, kawasan LRT City akan menjadi alternatif bagi masyarakat urban yang mencari hunian dengan kemudahan akses transportasi," katanya melalui siaran pers, Rabu (13/12/2017).
Kepala BPTJ Bambang Prihartonogi menegaskan transportasi model ini diharap dapat memindahkan dari penggunaan kendaraan pribadi beralih keangkutan umum dan target model share 60% angkutan umum pada tahun 2029 dapat tercapai. Untuk masa sosialisasi, Perum PPD bekerjasama dengan BPTJ, Jasa Marga, Pemerintah dan Dishub Kota Bekasi.
Pande Putu Yasa selaku Direktur Utama Perum PPD menambahkan tujuan pengoperasian layanan ini merupakan salah satu bentuk peran serta Perum PPD dalam mendukung program pemerintah untuk mengurai kemacetan di Jakarta khususnya.
"Saya berharap pengoperasian layanan ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan angkutan umum selain juga sebagai alternatif ataupun solusi sehingga masyarakat dapat menjadikan budaya naik angkutan umum sebagai gaya hidup," katanya.