Bisnis.com, JAKARTA -- Operator pelabuhan global asal Uni Emirat Arab, Dubai Port World mengakuisisi 66,67% saham Empresa Brasileira de Terminais Portuários atau Embraport, terminal multiguna milik swasta terbesar di Brazil. Akuisisi Embraport semakin memperkuat kehadiran DP World di Amerika Latin.
Berdasarkan keterangan resmi yang dilansir DP World, Senin (4/12/2017), akuisisi saham dari Odebrecht Transport (OTP) membuat DP World memiliki seluruh saham Embraport. Sejalan dengan itu, DP World mengubah nama atau rebranding Embraport menjadi DP World Santos.
Sultan Ahmed Bin Sulayem, Group Chairman and CEO, DP World mengatakan akuisisi Embraport merupakan wujud dari komitmen grup terhadap masa depan perdagangan di Brazil. Akuisi Embraport juga turut menambah portofolio terminal yang dikelola DP World di Amerika Selatan.
Saat ini, DP World telah mengelola terminal di Peru, Republik Dominika, Argentina, Akuador dan Suriname. "Kami tetap berkomitmen menghubungkan perdagangan global dengan strategi yang lebih luas untuk saling melengkapi dalam rantai pasok dunia" jelas Sultan Ahmed dalam keterangan resmi yang dikutip Bisnis.com, Senin (4/12/2017).
Untuk diketahui, Embraport merupakan salah satu terminal petikemas yang beroperasi di Pelabuhan Santos, pelabuhan tersibuk di Amerika Latin dengan 3,4 juta TEUs petikemas yang ditangani pada 2016. Embraport memiliki panjang dermaga 653 meter dan 207.000 m2 lapangan penumpukan. Fasilitas itu sepadan untuk menangani 1,2 juta TEUs per tahun.
Secara umum, DP World mencetak arus petikemas sebanyak 52,3 juta TEUs dalam periode Januari-September 2017 atau naik 20% dibandingkan dengan periode yangs sama tahun lalu. Pencapaian ini tak lepas dari perdagangan global yang tumbuh di atas prediksi.
Di Indonesia, DP World juga menjadi pengelola PT TPS bersama PT Pelindo III (Persero). DP World memiliki 49% saham TPS. Namun, pada pada April 2019 DP World bakal menyerahkan bagian partisipasi di TPS seiring berakhirnya kontrak pengelolaan.
