Bisnis.com, JAKARTA—PT Star Cosmos meraih peningkatan penjualan pada kuartal III/2017 dibandingkan dengan triwulan pertama dan kedua tahun ini karena disokong oleh beberapa produk small appliance andalan.
Presiden Direktur PT Star Cosmos (Cosmos), Dharma Surjaputra mengatakan penjualan barang elektronik Cosmos pada sembilan bulan pertama naik sebanyak 2%-3% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Petumbuhan yang dinilai positif tersebut disumbangkan oleh penjualan kuartal ketiga, sedangkan pada semester I/2017 pendapatan Cosmos tercatat minus hampir 3%.
"Penjualan pada periode Juli–September 2017 [kuartal III/2017] bertumbuh sebanyak lebih dari 5% dibandingkan dengan tahun lalu. Pertumbuhan tersebut dapat menutupi kekurangan pada semester pertama tahun ini," kata Dharma kepada Bisnis, Senin (30/10/2017).
Menurutnya, penjualan perusahaan didukung oleh lima produk andalan seperti blender, kipas angin, penanak nasi, water dispenser, dan sarana penyimpanan beras. Kelima produk tersebut pada triwulan ketiga tahun ini mendapatkan respons yang baik dari konsumen.
"Selain itu, pengetatan barang impor ilegal di pasaran Tanah Air ikut membantu penjualan kami, terutama di sektor small appliance," ujarnya.
Kendati demikian, dia menjelaskan belum dapat memprediksi penjualan pada kuartal akhir tahun ini yang dinilai fluktuatif. Adapun penjualan pada awal kuartal IV/2017 cenderung melemah, tetapi perusahaan masih memperkirakan ada kenaikan pada 2 bulan terakhir di tahun ini untuk dapat meraih peningkatan performa
Cosmos pada sebelumnya menargetkan penjualan tahun ini akan naik sebanyak 10% dibandingkan dengan tahun lalu. "Saat ini masih berjuang untuk bisa mencapai target tersebut," imbuhnya.
Dharma mengungkapkan untuk mencapai target tersebut perusahaannya telah mempersiapkan dua produk baru dari seperti blender dan kipas.
Cosmos juga telah berekpansi ke pasar luar negeri seperti Vietnam, Malaysia, dan Sri Lanka. Adapun kontribusi Cosmos terhadap penjualan ekspor tersebut masih sekitar 5%, sedangkan untuk pasar domestik masih dominan dengan porsi sebanyak 95%.
Dharma yang sekaligus merupakan Ketua Bidang Small Home Appliances, Gabungan Perusahaan Industri Elektronik dan Alat-alat Listrik Rumah Tangga Indonesia (Gabel) menyampaikan penjualan small appliance masih lebih baik dibandingkan dengan home appliance. Pada semester I/2017 home appliance terutama yang berukuran besar seperti kulkas, mesin cuci, dan air conditioner mengalami penurunan penjualan sebanyak 3% hingga 5%.
Dia menambahkan, hanya penjualan televisi yang terhitung membaik, namun jumlahnya tidak bisa menolong penurunan dari sektor lain di segmen home appliance. "Untuk segmen home appliance atau small appliance masih wait and see dalam berinvestasi tahun ini karena penjualan cenderung minus atau stagnan. Adapun investasi kemungkinan terjadi pada tahun depan, dengan catatan iklim ekonomi dan politik harus stabil," jelasnya.