Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) bakal menggandeng Dubai Port World dalam pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang.
Pelindo III juga tengah melirik Kendal dan Jepara untuk mengembangkan pelabuhan yang bakal menyokong Pelabuhan Tanjung Emas.
Ari Ashkara, Direktur Utama Pelindo III mengatakan studi kelayakan atau feasibility study pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas bakal digarap oleh DP World.
"Kerja sama kami dengan DP World tetap jalan, di Semarang kami kerja sama dengan mereka," ujar Ari kepada Bisnis.com di Jakarta, dikutip Juma (13/10/2017).
Di Semarang, Pelindo III bakal melakukan pengembangan terminal curah kering yang terintegrasi dengan kawasan industri, zona logistik, dan perkantoran. Terminal ini akan dibangun di atas lahan hasil reklamasi.
Selain mengembangkan Pelabuhan Tanjung Emas, Pelindo III juga bakal mengembangkan pelabuhan lain di sekitar Semarang. Saat ini, Pelindo III tengah memilih beberapa opsi, antara lain Pelabuhan Kendal dan Jepara.
Baca Juga
Dua lokasi itu menurut Ari cocok untuk menjadi alternatif Pelabuhan Tanjung Emas karena lokasi yang tak terpaut jauh. Adapun Tanjung Emas setiap tahun menurut Ari mengalami penurunan muka tanah atau land subsidence 17 cm setiap tahun.
Hal itu menyebabkan Pelindo III harus merogoh kocek hingga Rp250 miliar per dua tahun guna mengatasi penurunan muka tanah.
Ari mengungkapkan, Kendal memiliki potensi yang menjanjikan untuk dikembangkan karena saat ini sudah mulai berkembang kawasan industri, salah satunya Kawasan Industri Kendal yang digarap PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. dan Sembawang Corporation.
"Kami tidak akan meninggalkan Semarang, tapi kami akan kembangka sesuai kapasitasnya," ujarnya.
Di sisi lain kinerja bongkar muat kontainer di Pelabuhan Tanjung Emas menunjukkan tren positif hingga Juli 2017. Dalam tujuh bulan 2017, jumlah kunjungan kapal di Terminal Petikemas Semarang per Juli 2017 mencapai 462 kapal atau naik 11% dibandingkan periode Juli 2016.
Sementara itu, arus petikemas per Juli 2017 mencapai 230.536 boks atau naik 2% secara tahunan. Dalam satuan TEUs atau twenty-foot equivalent units, arus petikemas yang tercatat di TPK Semarang mencapai 367.867 TEUs atau naik 2,3% dibandingkan dengan periode Juli 2016.