Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5.475 Hektare Kebun Kakao Akan Diremajakan

Pemerintah memacu peremajaan kebun kakao seluas 5.475 ha di akhir tahun guna menghindari konversi kebun kakao ke tanaman lain.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memacu peremajaan kebun kakao seluas 5.475 ha di akhir tahun guna menghindari konversi kebun kakao ke tanaman lain.

Kementerian Pertanian mengalokasikan Rp74,5 miliar di APBN Perubahan 2017 untuk peremajaan 5.475 ha dan perluasan 900 ha kebun kakao. Lokasi peremajaan kebun kakao tersebar di 9 provinsi yakni Jawa Tengah, Aceh, Lampung, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Gorontalo, dan Bali.

Alokasi tahun ini lebih rendah dibandingkan dengan kegiatan 2016 berupa intensifikasi 72.470 ha, peremajaan 7.901 ha, dan perluasan 650 ha. Pada 2015, peremajaan kebun kakao seluas 5.025 ha, rehabilitasi 31.875 ha, dan intensifikasi 8.135 ha.

Produksi kakao 2017 diproyeksi mencapai 750.000 ton, sehingga mampu memaksimalkan total kapasitas nasional sebesar 800.000 ton. Sedangkan, angka sementara produksi 2016 sekitar 600.000 ton dan angka tetap produksi 2015 sebesar 593.331 ton.

Peningkatan produksi tahun ini didorong oleh program intensifikasi pada tahun lalu. Adapun, tanaman hasil peremajaan baru akan berbuah pertama kali memasuki usia 2 tahun.

Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Bambang menyampaikan pihaknya berharap ada dukungan tambahan anggaran guna intensifikasi kebun kakao untuk memacu produksi kakao pada tahun berikutnya. Intensifikasi masih minim dilakukan. Di sisi lain, peremajaan dan perluasan yang tengah digenjot baru akan menampakkan hasil dua tahun berikutnya.

"Intensifikasi sangat penting untuk meningkatkan produksi. Perlu ada dukungan anggaran," kata dia, Rabu (11/10/2017).

Puncak produksi kebun kakao terjadi pada usia 10-15 tahun. Produksi mulai menurun pada usia 20 tahun dan perlu diremajakan pada usia 25 tahun.

Meski demikian, kegiatan peremajaan dan perluasan kebun kakao sepertinya masih akan menjadi fokus pemerintah. Kementerian Pertanian mengusulkan alokasi Rp167 miliar pada RAPBN 2018 untuk peremajaan 10.350 ha dan perluasan 3.450 ha.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper