Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Alokasikan Rp250 miliar Untuk Bandara di Sukabumi

Kementerian Perhubungan berencana mengalokasikan dana dari APBN 2018 senilai Rp250 miliar untuk pembangunan bandara di Sukabumi, Jawa Barat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi/JIBI-Nurul Hidayat
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi/JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan berencana mengalokasikan dana dari APBN 2018 senilai Rp250 miliar untuk pembangunan bandara di Sukabumi, Jawa Barat.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah akan membangun landas pacu sepanjang 1.600 meter, termasuk terminal dari dana tersebut. Apabila tidak ada aral melintang, pekerjaan fisik akan dimulai pada akhir 2018.

“Jadi, dana tersebut sudah termasuk terminal dan lapangan udara perintis. Untuk tahap awal, pesawat seperti ATR yang bisa mendarat di bandara itu,” katanya saat menghadiri acara Hari Perhubungan Nasional, Senin (4/9/2017).

Budi menambahkan pembangunan bandara di Sukabumi juga akan dibantu oleh pemerintah daerah, terutama yang terkait pembebasan lahan. Sayangnya, sampai dengan saat ini lokasi bandara baru tersebut belum ditentukan.

Rencananya, pembebasan lahan akan rampung pada 2018, dan pembangunan fisik dimulai pada 2019. Setelah itu, bandara tersebut diperkirakan sudah dapat beroperasi paling lambat awal 2020.

“Kami harap kehadiran bandara Sukabumi ini dapat memudahkan mobilitas masyarakat, sekaligus meningkatkan geliat perekonomian, khususnya yang berada di Kabupaten dan Kota Sukabumi,” tutur Budi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengabulkan permintaan Wali Kota Sukabumi M. Muraz untuk membangun infrastruktur dan transportasi. Sedikitnya, ada tiga hal yang diminta wali kota tersebut, yakni pembangunan bandara.

Kemudian, percepatan pembangunan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Terakhir, pembangunan sarana transportasi double track kereta Bogor-Sukabumi, dan revitalisasi jalur Bogor-Sukabumi-Bandung.

Terkait dengan pembangunan bandara, Presiden masih merahasiakan lokasi pembangunan bandara tersebut. Menurutnya, lokasi bandara perlu dirahasiakan guna mengantispasi adanya lonjakan harga tanah.

Sementara itu, Direktur Arista Indonesia Aviation Center (AIAC) Arista Atmadjati mengapresiasi upaya pemerintah membangun bandara di Sukabumi. Menurutnya, kehadiran bandara itu merupakan investasi jangka panjang yang cukup positif.

“Saya pikir ini bagus sebagai antisipasi pertumbuhan penumpang udara ke depannya. Namun, kalau sekadar untuk mengurai kemacetan di darat, saya pikir tidak terlalu efektif. Apalagi, jalur kereta api juga akan dibangun di sana,” katanya.

Arista juga memperkirakan arus pergerakan penumpang udara di Sukabumi juga tidak akan terlalu tinggi. Hal itu dikarenakan geliat bisnis di Sukabumi tidak terlalu besar, hanya terdapat PNS dan para petani.

Oleh karena itu, dia mengusulkan agar bandara baru di Sukabumi tersebut digunakan untuk sekolah penerbangan atau pilot ketimbang penerbangan komersial. Dalam pandangannya, hal tersebut lebih realistis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper