Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Freeport Dapat Izin Baru, Begini Penjelasan Jonan!

Freeport-McMoRan Inc. setuju untuk melakukan divestasi saham mayoritas di unitnya di Indonesia demi mendapatkan izin jangka panjang untuk mengoperasikan tambang tembaga Grasberg.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan (kiri) berbincang dengan Chief Executive Officer Freeport McMoran Inc Richard C. Adkerson (tengah) dan Executive Vice President PT Freeport Indonesia Tony Wenas, di sela-sela pertemuan di Hotel St Regis, Houston, Amerika Serikat, Rabu (26/7) pagi waktu setempat./JIBI-Hery Trianto
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan (kiri) berbincang dengan Chief Executive Officer Freeport McMoran Inc Richard C. Adkerson (tengah) dan Executive Vice President PT Freeport Indonesia Tony Wenas, di sela-sela pertemuan di Hotel St Regis, Houston, Amerika Serikat, Rabu (26/7) pagi waktu setempat./JIBI-Hery Trianto

Bisnis.com, JAKARTA – Freeport-McMoRan Inc. setuju untuk melakukan divestasi saham mayoritas di unitnya di Indonesia demi mendapatkan izin jangka panjang untuk mengoperasikan tambang tembaga Grasberg.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan. Menurutnya, Freeport akan mendapatkan izin pertambangan baru di bawah kesepakatan dengan pemerintah Indonesia.

“Izin tersebut akan dikeluarkan dua kali, masing-masing berlaku untuk 10 tahun,” kata Jonan, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (29/8/2017).

Kesepakatan tersebut merupakan puncak negosiasi berbulan-bulan antara eksekutif Freeport dan pemerintah atas hak-hak perusahaan tambang itu untuk mengoperasikan tambang tembaga dan emas Grasberg di provinsi Papua, Indonesia.

Persoalan sebelumnya muncul pada Januari ketika pemerintah mengeluarkan larangan baru untuk ekspor konsentrat tembaga serta menyatakan akan berusaha mengakuisisi saham mayoritas di Freeport Indonesia.

Kedua pihak sebelumnya telah menetapkan bulan Oktober sebagai tenggat waktu untuk menyelesaikan masalah yang diperdebatkan.

Awal bulan ini, Jonan menyatakan bahwa perusahaan tambang itu akan diizinkan untuk lanjut bertindak sebagai operator tambang Grasberg sampai sebuah perusahaan Indonesia memiliki kapasitas untuk mengambil alih.

Freeport secara langsung memiliki 81,28%  saham beredar (outstanding stock) di unit lokalnya dan memiliki saham tidak langsung sebesar 9,36% melalui anak perusahaan. Sementara itu, pemerintah Indonesia memiliki porsi 9,36%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper