Bisnis.com, SURABAYA – Setelah mengandalkan benih bawang merah impor selama bertahun-tahun, Indonesia akhirnya dapat mandiri komoditas tersebut. Sepanjang 2017 ini, belum ada realisasi impor benih dan belum ada pengajuan izin impor benih bawang merah.
Ketua Umum Dewan Bawang Merah Indonesia (DBMI) Mudatsir mengemukakan pada tahun lalu Indonesia masih mengimpor sebanyak 1.000 ton benih bawang merah dari dua negara tetangga yaitu Vietnam dan Filipina.
“Tahun ini impor bibit sudah tidak ada. Sebetulnya kalau kita mau, tanpa impor bibit pun kita sudah bisa memproduksi cukup bibit bawang merah. Ini merupakan hal yang sangat baik bagi petani dan kemandirian kita,” jelas Mudatsir di Surabaya, Senin (28/8).
Mudatsir menyampaikan sebelumnya pemerintah tetap membuka impor bibit dengan orientasi hasil dari bibit tersebut dapat kita ekspor. Menurutnya, benih bawang merah yang dulu diimpor, sudah banyak dikembangkan secara mandiri oleh petani di dalam negeri.
Adapun, Kementerian Pertanian melepas ekspor bawang merah sebanyak 247,5 ton ke Thailand dan Singapura. Pelepasan ekspor yang dilaksanakan di Surabaya tersebut menambah devisa negara dari komoditas bawang merah sebesar US$436.500 atau setara Rp4,7 miliar.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada tahun 2014 Indonesia masih mengimpor bawang merah untuk konsumsi dan benih sebesar 74.903 ton. Kemudian di tahun 2015 total impor sebesar 17.429 ton, namun di tahun 2016 tidak ada impor untuk bawang merah konsumsi.
Baca Juga
Kementan mencatat pada tahun 2016 luas panen bawang merah Indonesia mencapai 149.600 ha dengan produksi sebesar 1,45 juta ton serta luas tanam naik menjadi 22,5% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2017 target produksi bawang merah naik 17,7% dari tahun 2016.