Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia menjadi pemegang saham mayoritas dalam proyek pembangunan pelabuhan khusus otomotif Patimban di Subang, Jawa Barat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah Indonesia dan Jepang menyepakati pembagian saham di pelabuhan Patimban masing-masing sebesar 51% dan 49%.
"Kedua belah pihak juga akan menunjuk operator pelabuhan yang merupakan kolaborasi Indonesia-Jepang, " ujarnya di Jakarta, Kamis (27/7/2017).
Secara keseluruhan proyek ini membutuhkan dana investasi Rp43,5 triliun. Sebanyak 71% dari nilai investasi tersebut berasal dari pinjaman Japan Internasional Corporation Agency (JICA).
Budi memberi tenggat waktu pembangunan tahap I sudah bisa tuntas pada 2019 sebagaimana amanat dari Presiden Joko Widodo.
Fasilitas paling dekat yang bisa dioperasikan pada 2019, kata Budi, paling tidak adalah car terminal yang tak membutuhkan kapal-kapal besar.
Baca Juga
Menurutnya, Patimban merupakan proyek strategis nasional yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap progres pembangunannya.
"Patimban bakal jadi pelabuhan penting khususnya dalam hal keseimbangan industri, makanya selalu mendapat perhatian khusus," imbuhnya.