Bisnis.com, JAKARTA - Sektor angkutan barang berbasis truk dinilai berperan besar dalam penurunan biaya logistik Indonesia.
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Bidang Distribusi dan Logistik Kyatmaja Lookman mengatakan, biaya di sektor angkutan barang berbasis truk sudah turun sejak harga bahan bakar minyak turun.
Apalagi ditambah dengan oversuplai unit.
"Yang jelas kontribusi kami ke biaya logistik sangat kompetitif," katanya kepada Bisnis, Selasa (25/7/2017).
Menurutnya, truk bukanlah penyebab utama tingginya biaya logistik dalam negeri, melainkan tidak efisiennya tata kelola logistik.
Dia mencontohkan penempatan lokasi barang ekspor dan impor di Jabodetabek. Sebagian besar barang tujuan ekspor ada di Tangerang sedangkan impor di daerah Cikarang.
Baca Juga
"Habis antar barang impor selalu baliknya kosong. Begitu pula ekspor saat ambil barang kosong dulu," bebernya.
Oleh karena itu dia berharap pengambil kebijakan bisa menata ulang hal tersebut supaya biaya logistik bisa lebih efisien.
Hasil riset Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menunjukkan, perbandingan biaya logistik terhadap produk domestik bruto (gross domestic product/GDP) sejak 2013 hingga 2017 turun 2,2 poin dari 25,7% menjadi 23,5%