Bisnis.com, JAKARTA-- PT Jasa Marga (Persero) Tbk menilai pelayanan arus mudik dan balik lebaran tahun inni berjalan lebih optimal dibandingkan tahun sebelumnya.
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani menyatakan, libur lebaran yang lebih panjang membuat distribusi kendaraan tersebar lebih merata. Dia pun berterima kasih kepada seluruh pihak terkait atas koordinasi dan kerja sama yang berjalan dengan baik.
“Saya pikir lebih baik dari tahun lalu, antrean kendaraan tidak sepanjang tahun lalu, korban kecelakaan juga berkurang, penetrasi e-toll meningkat,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (10/07)`
Berdasarkan data Jasa Marga, pada periode arus balik yang tercatat sejak H+1 (27/06) hingga H+10 (06/07), sebanyak 2,18 juta kendaraan mudik telah kembali ke Jakarta melalui 3 Gerbang Tol (GT) Utama yaitu GT Cikarang Utama untuk pemudik dari arah Timur, GT Cimanggis Utama untuk pemudik dari arah Bogor dan Ciawi serta GT Cikupa Barat untuk pemudik dari arah Barat.
Jumlah ini telah mencapai 97% dari total jumlah kendaraan mudik yang meninggalkan Jakarta pada periode H-10 (15/06) hingga H-1 (24/06) yaitu sebanyak 2,24 juta kendaraan,.
Dengan total sebanyak 4,43 juta kendaraan pada periode arus mudik dan arus balik Lebaran 2017, Jasa Marga mencatat GT Cikarang Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek masih menjadi jalur utama yang mengakomodir pemudik ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur yaitu sebesar 1,93 juta kendaraan atau mencapai 44% dari seluruh lalu lintas mudik balik 3 GT Utama.
Baca Juga
Adapun puncak arus mudik Lebaran 2017 di GT Cikarang Utama terjadi pada H-4 dengan total 116 ribu kendaraan, meningkat 64% dari lalu lintas harian rata-rata (LHR) normal sebesar 70 ribu kendaraan. Namun jika dibandingkan dengan puncak arus mudik 2016 yang jatuh pada H-5 dengan total 118rb kendaraan, jumlah ini turun sebesar 2%.
Sementara untuk puncak arus balik Lebaran 2017 di GT Cikarang Utama terjadi pada H+6 dengan total 114 ribu kendaraan, meningkat 30% dari LHR normal sebesar 88 ribu kendaraan. Jumlah ini mengalami peningkatan 6% dari puncak arus balik 2016 yang jatuh pada H+4 dengan total 107 ribu kendaraan.
Terjadinya peningkatan lalu lintas pada arus balik disebabkan adanya pemanfaatan Jalan Tol Darurat sebagai rute lintasan menuju Jakarta pada Lebaran 2017 yang dimulai dari Gringsing, dimana pada tahun 2016 hanya beroperasi mulai dari Brebes Timur.
Selain itu, adanya peningkatan kapasitas GT Cikarang Utama, rekayasa lalu lintas serta peningkatan fasilitas pelayanan berperan besar untuk mengurangi kepadatan di Jalan Tol Jakarta Cikampek.