Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Daging Segar Naik 30%

Permintaan daging segar naik 30% selama puasa dan lebaran 2017. Namun, jika dibandingkan dengan puasa dan Lebaran tahun lalu, penjualan turun sekitar 30%.
Ilustrasi/Bisnis Deliana Pradhita Sari
Ilustrasi/Bisnis Deliana Pradhita Sari

Bisnis.com, JAKARTA - Permintaan daging segar naik 30% selama puasa dan lebaran 2017. Namun, jika dibandingkan dengan puasa dan Lebaran tahun lalu, penjualan turun sekitar 30%. 

Direktur Eksekutif Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo) Joni Liano menyampaikan, permintaan sapi potong meningkat selama puasa dan Lebaran, karena preferensi konsumen masih ke daging segar. Peningkatan ini dapat dipenuhi dari stok yang ada. 

Permintaan terhadap daging segar naik 30%, tetapi jika dibandingkan dengan tahun lalu penjualan turun sekitar 30%.  "Kemungkinan hal ini disebabkan daging kerbau beku yang untuk dioplos oleh pedagang pasar," tuturnya, Selasa (5/7/2017).

Data Gapuspindo menunjukkan, realisasi sapi bakalan Januari - Mei 2017 sebesar 180.770 ekor atau 56,5% dari SPI 319.877 ekor. Realisasi ini masih lebih rendah 15% dibanding dengan volume impor pada periode yang sama tahun lalu sebesar 220.000 ekor. 

Joni berharap pemerintah dapat menghentikan pemasukan daging kerbau asal India. Seperti ditegaskan Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron dalam beberapa kesempatan, bahwa pemasukan daging kerbau India tidak sesuai dengan UU No.41 Tahun 2014. 

Apalagi, pemasukan daging kerbau asal India tidak memberikan nilai tambah bagi industri peternakan dalam negeri. Sebaliknya, langkah ini justru mensejahterakan peternak dari negara lain seperti India. 

Menurutnya, pemerintah seharusnya fokus pada peningkatan produksi dalam negeri yang lebih efisien, sehingga produk yang dihasilkan dapat berdaya saing. Jika demikian, Joni optimis permintaan yang meningkat hingga 30% dapat tetap berlanjut, meski puasa dan lebaran usai. "Jika daging kerbau tidak impor lagi," imbuhnya. 

Peternak Sapi Potong Jawa Barat Heru Wijanarko menyebut, dapat memasok sapi potong lokal 120 ekor selama puasa dan lebaran. Permintaan ini tidak jauh berbeda dari puasa dan Lebaran tahun lalu. Perbedaannya, permintaan banyak terjadi mendekati hari lebaran. Sementara, tahun lalu permintaan sudah dirasakan jauh hari sebelum puasa. 

Heru yang juga Ketua Komunitas Sapi Bagus memasok sapi potong miliknya ke Citeureup, Cipinong, hingga Jonggol, Bogor. "Jika dalam kota, bisa jadi ingin yang lebih praktis [daging beku]. Kalau di pinggir-pinggir kota, masih ingin daging segar. Jadi, musim lebaran ini kurang lebih sama dari tahun lalu," imbuhnya. 

Dalam kesempatan terpisah, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita menyampaikan, sampai saat ini belum ada pemasukan sapi bakalan dari Meksiko, meski pemerintah telah mengeluarkan rekomendasi sejak Desember 2016 sebesar 30.000 ekor bakalan dan 6.000 ekor indukan. 

"Meksiko satu ekor pun belum ada yang masuk. Izin sudah keluar, tetapi belum ada yang masuk juga," tuturnya pekan lalu. 

Tahun

PI

Realisasi

2012

283.000

278.121

2013

467.948

446.412

2014       

842.209       

700.908

2015

600.078

584.714

2016

608.887

581.925

 

 

 

 

 

Sumber: Gapuspindo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Azizah Nur Alfi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper