Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Defisit Anggaran: Komitmen Pinjaman Baru US$500 Juta

Sebagai antisipasi untuk menambal defisit yang diprediksi melebar tahun ini, Pemerintah telah memegang komitmen pinjaman dana senilai US$500 juta.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA-- Sebagai antisipasi untuk menambal defisit yang diprediksi melebar tahun ini, Pemerintah telah memegang komitmen pinjaman dana senilai US$500 juta. Seperti diketahui, Pemerintah memprediksi defisit akan melebar di tahun ini dari target sebelumnya 2,41% menjadi sekitar 2,6% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Kendati, nilai tersebut merupakan setengah dari target pemerintah senilai US$1 miliar. Direktur Strategis dan Portofolio Utang Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Scenaider Siahaan mengatakan untuk menutup pelebaran defisit anggaran tersebut bisa diperoleh dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN).

Dia mengatakan komposisi terbesar penerbitan surat utang tersebut pastinya akan diperbesar untuk rupiah, meski tidak menutup kemungkinan juga akan menambahkan dari SBN berdenominasi valas.

"Namun tetap saja batas maksimal untuk SBN valas itu 25% nanti bisa kita up size di 30% maksimal, tetapi tetap kita maintain, supaya portofolio kita nanti jangan tiba-tiba kok lebih banyak valas. Kita juga tidak mau kebanyakan (penerbitan SBN) valas," kata Scenaider.

Menurut dia, Kemenkeu juga tidak menutup kemungkinan akan menaikkan porsi penerbitan euro bond.  Namun, penerbitan Euro bond tersebut masih belum pasti diterbitkan pada Juli besok, bahkan bisa jadi diterbitkan di Agustus mendatang.

"Masih belum pasti, itu ternyata kalau untuk Euro dimungkinkan masih ada rencana juga sih bisa sampai ke Agustus. Saya gak ngerti persisnya juga timingnya. karena timingnya itu melihat market," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper