Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia berpeluang meningkatkan peringkat kredit jika tingkat pertumbuhan ekonomi terjaga dengan baik dengan meningkatkan standar bisnis dan tata kelola. Hal ini merupakan pernyataan Fitch Ratings yang memiliki pandangan positif terhadap Indonesia dan memprediksi jika ekonomi Indonesia akan terus membaik.
"Faktor utama yang kami lihat termasuk sejauh mana pertumbuhan produk domestik bruto yang berkelanjutan dijaga pada tingkat yang lebih tinggi daripada rekan peringkat. Termasuk juga perbaikan dalam lingkungan usaha[bisnis] dan tata kelola juga menjadi pertimbangan," Thomas Rookmaaker, melalui keterangan resminya, Selasa (20/6).
Meskipun perekonomian Indonesia sudah cukup baik, kecepatannya masih kalah Filipina dan India yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi lebih dari 6%.
Kendati demikian, dalam laporannya, Fitch menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mungkin akan meningkat menjadi 5,6% tahun depan dari 5,2% pada 2017.
Apalagi, Indonesia berhasil mendapatkan investment grade dari S&P Global Ratings pada bulan lalu, sedangkan Fitch, yang telah memegang rating sejak 2011, juga telah menaikkan outlook Indonesia pada Desember silam.
Tahun ini, Pemerintah Presiden Joko Widodo menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% dan 6,1% tahun depan. Optimisme ini tentu dipicu oleg aliran dana asing yang mendorong cadangan devisa Indonesia hingga mencapai rekor US$125 miliar pada Mei.